Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Responsive Advertisement

Awas Kabar Buruk AS-China, Perang Dagang 'Bangkit dari Kubur' - CNBC Indonesia

 

Awas Kabar Buruk AS-China, Perang Dagang 'Bangkit dari Kubur'

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
News
Senin, 04/10/2021 09:30 WIB
Foto: Bendera Tiongkok dan AS berkibar di dekat Bund, jelang delegasi perdagangan AS bertemu dengan China di Shanghai, Cina 30 Juli 2019. REUTERS / Aly Song

Jakarta, CNBC Indonesia - Kabar kurang enak datang dari Amerika Serikat (AS) dan China. Ini terkait kisruh perang dagang alias Trade War kedua negara.

Dalam update terbarunya, Perwakilan Dagang AS (USTR) Katherine Tai disebut akan mengumumkan bahwa China tidak memenuhi kesepakatan perdagangan fase I yang sebelumnya dicapai kedua negara Januari 2020. Kesepakatan dimuat di jaman Presiden Donald Trump untuk "mendamaikan" perang tarif yang terjadi sejak 2018.

China seharusnya membeli barang-barang AS senilai US$ 200 miliar dalam periode dua tahun, 1 Januari 2020 hingga 31 Desember 2021. "Tetapi negara itu belum memenuhi janji," kata sumber itu ke CNBC International, dikutip Senin (4/10/2021).

USTR juga disebut sedang mengevakuasi tindakan potensial terhadap China. Termasuk kemungkinan menerapkan tarif tambahan.

Dalam kesepakatan dagang fase I, AS menurunkan bea masuk impor dari sebelumnya 15% menjadi 7,5% terhadap produk China senilai US$ 120 miliar. Sementara China akan membeli produk AS senilai 200 miliar dalam dua tahun ke depan.

Selain itu, semua mengenai bea masuk kedua negara masih sama. AS masih mengenakan bea masuk sebesar 25% terhadap produk China senilai US$ 250 miliar, sementara China mengenakan bea masuk terhadap produk AS senilai US 110 miliar.

Tarif sebesar 25% dari masing-masing negara tersebut baru akan dibahas pada negosiasi dagang fase II. Rencananya pembahasan itu akan dilakukan setelah pemilihan umum di AS November 2020 namun hingga Presiden Joe Biden menjabat sekarang tak ada pertemuan baru.

Posting Komentar

0 Komentar