CIA Bentuk Unit Khusus untuk Mata-matai China! - detiknews

 

CIA Bentuk Unit Khusus untuk Mata-matai China!

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 08 Okt 2021 15:50 WIB
Gina Haspel is a veteran of the CIAs undercover spy operations, joining in 1985 and serving in posts around the world including a stint in the US embassy in London in the late 2000s (AFP Photo/SAUL LOEB)
Ilustrasi (dok. AFP Photo/SAUL LOEB)
Washington DC -

Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (AS) atau CIA mengumumkan pembentukan unit baru yang fokus pada China. Unit baru ini menggarisbawahi pandangan soal China sebagai musuh jangka panjang paling berat bagi AS.

Seperti dilansir dari AFP, Jumat (8/10/2021), Direktur CIA, William Burns, dalam pernyataannya menyebut unit baru bernama China Mission Center (CMC) ini akan mengatasi tantangan yang ditimbulkan China terhadap semua area misi CIA.

"CMC akan semakin memperkuat kerja kolektif kita terhadap ancaman geopolitik paling penting yang kita hadapi pada abad ke-21, pemerintah China yang semakin bermusuhan," sebut Burns.

Pengumuman itu sesuai dengan pergeseran yang lebih luas dari pemerintahan Presiden Joe Biden dalam menghadapi China sebagai 'pesaing strategis' utama. Pada Juni lalu, Biden mengumumkan satuan tugas baru di Pentagon untuk menilai dan merespons tantangan militer China.

Baca juga:

Pengumuman Burns disampaikan setelah CIA dan Biro Investigasi Federal (FBI) mengungkap puluhan kasus di mana China merekrut warga AS untuk menyalurkan informasi rahasia atau terkait kepemilikan perusahaan dan memanfaatkan warga China yang bekerja di AS sebagai pengumpul informasi intelijen.

Ini juga disampaikan saat intelijen AS melihat rival mereka di China memanfaatkan kekuatan dalam pasar elektronik global dan dalam peretasan untuk menyusup ke dalam jaringan komputer pemerintah dan swasta di AS.

Menggarisbawahi tantangan dari China maupun rival lainnya seperti Pakistan, seperti dilaporkan New York Times dan Washington Post, CIA baru-baru ini mengirim memo ke seluruh dunia yang isinya mengakui mereka kehilangan puluhan informan rahasia di negara-negara lainnya, beberapa ditangkap atau dibunuh.

"Sepanjang sejarah kami, CIA telah memenuhi tantangan apapun yang kami hadapi dan sekarang menghadapi ujian geopolitik terberat dalam era baru persaingan kekuatan terbesar, CIA akan berada di garis depan upaya ini," ujar Burns yang menjabat Direktur CIA sejak Maret lalu.

Baca juga:

Baca Juga

Komentar