Hampir 2 Juta Orang di China Mengungsi Akibat Banjir

Lebih dari 1,76 juta warga terkena dampak banjir parah di Provinsi Shanxi, China bagian utara. Hujan deras berkepanjangan serta badai yang melanda pekan lalu telah menyebabkan banyak rumah warga yang ambruk dan memicu tanah longsor di lebih dari 70 distrik dan kota di provinsi tersebut.
Seperti dilansir BBC, Senin (11/10/2021), banjir parah itu terjadi kurang dari tiga bulan setelah hujan ekstrem mengguyur Provinsi Henan hingga menewaskan lebih dari 300 orang.
Badan Meteorologi China mengatakan kepada media lokal bahwa hujan lebat dan berkepanjangan serta badai yang menerjang telah menghambat upaya penyelamatan.
Dikutip dari kantor berita Xinhua, otoritas setempat melaporkan bahwa lebih dari 120.000 orang telah dievakuasi dan dipulangkan kembali dengan segera.
Selain itu, sekitar 17.000 rumah ambruk di berbagai wilayah Provinsi Shanxi.
Empat personel kepolisian setempat, menurut media lokal Global Times yang dikelola pemerintah, tewas akibat tanah longsor. Informasi resmi soal korban jiwa lainnya belum dirilis otoritas terkait.
Global Times juga melaporkan bahwa banjir di Provinsi Shanxi mungkin lebih buruk dibandingkan banjir di wilayah Henan awal tahun ini.
Kota Taiyuan, yang merupakan ibu kota Provinsi Shanxi, tercatat mengalami curah hujan rata-rata sekitar 185,6 mm pada minggu lalu, dibandingkan dengan 25 mm yang terlihat pada Oktober antara tahun 1981 dan 2010.
Shanxi merupakan provinsi penghasil utama batu bara dan pemerintah China terpaksa menghentikan operasi di tambang-tambang setempat dan di pabrik kimia setempat akibat hujan deras.
Pemerintah setempat mengatakan telah menghentikan produksi di 60 tambang batu bara, 372 tambang non-batu bara dan 14 pabrik kimia di provinsi tersebut.
0 Komentar