Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Responsive Advertisement

Hati-Hati Kekurangan Garam Memicu Gangguan Fungsi Saraf, Ini Kata Pakar Kesehatan - inews

Hati-Hati Kekurangan Garam Memicu Gangguan Fungsi Saraf, Ini Kata Pakar Kesehatan 

Hati-Hati Kekurangan Garam Memicu Gangguan Fungsi Saraf, Ini Kata Pakar Kesehatan 
Kekurangan asupan garam dalam tubuh bisa memicu gangguan fungsi saraf. (Foto Ilustrasi: Antara)

JAKARTA, iNews.id - Tak dapat dipungkiri, natrium/sodium (garam) memiliki peranan penting yang dibutuhkan tubuh sebagai zat gizi esensial untuk mewujudkan hidup sehat, kuat, dan aktif. Kelebihan maupun kekurangan (defisiensi) natrium dapat berisiko mengalami gangguan kesehatan. 

Konon jika kelebihan, maka efeknya muncul berbagai penyakit degeneratif seperti hipertensi, stroke, gagal jantung, dan lain lain. Di sisi lain, hati-hati jika kekurangan garam. Efeknya adalah gangguan fungsi otot dan saraf, gangguan kontrol gula darah, dan lain lain. 

Lantas seberapa besarkah tubuh manusia membutuhkan garam? Ahli Gizi & Dosen di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Dr Ir Annis Catur Adi mengatakan sebaiknya asupan garam yang masuk dalam tubuh harus seimbang. Tujuannya agar tubuh mendapatkan manfaat maksimal dari garam. 

Dokter Annis juga menyarankan jangan terlalu kuatir mengonsumsi garam. Sebab, kekurangan garam dalam tubuh justru bisa berdampak fatal bagi kesehatan.

"Kebiasaan masyarakat Indonesia saat memasak memang banyak menggunakan bumbu dan rempah yang memiliki cita rasa tinggi, sedangkan dalam berbagai bumbu dan rempah itu juga sudah cukup banyak terkandung natrium. Nah cara yang sesuai jika masakan kita sudah banyak menggunakan berbagai bumbu rempah adalah dengan hanya manambahkan garam dapur dalam jumlah yang sedikit sekali," ujar Dr Annis di acara webinar Ajinomoto Indonesia tentang Peran Umami Sebagai Cara Mengatur Asupan Gizi dalam Meningkatkan Kesehatan, dilansir Selasa (5/10/2021). 

Menurut Dr Annis, ada beberapa cara untuk mengendalikan asupan garam, yang sesuai dengan kebiasaan atau pola konsumsi masyarakat Indonesia.

“Jika kita ingin makanan yang kita konsumsi memiliki cita rasa yang tinggi, namun ingin diet rendah garam, solusinya bisa memakai bumbu Umami atau MSG. Banyak penelitian di luar negeri seperti di Jepang, menunjukkan bahwa penggunaan MSG bisa menjadi strategi diet rendah garam. Sebab, kandungan natrium dalam MSG hanya 1/3 dari kandungan natrium pada garam dapur biasa,” katanya.

Editor : Elvira Anna

Posting Komentar

0 Komentar