Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Responsive Advertisement

November, Australia Mulai Buka Pintu bagi Turis Asing By cnnindonesia

 

November, Australia Mulai Buka Pintu bagi Turis Asing

By
cnnindonesia.com
2 min
Salah satu objek wisata pantai di Queensland, Australia. (Foto: istockphoto/brians101)
Jakarta, CNN Indonesia --

Perdana Menteri Scott Morrison mengumumkan rencana membuka perbatasan Australia bagi warga dan warga asing yang telah bersatus penduduk tetap pada November mendatang.

Keputusan ini ditetapkan Morrison menyusul mayoritas warga Australia telah merampungkan vaksinasi Covid-19.

"Pemerintah telah menyelesaikan rencana agar keluarga Australia dapat bersatu kembali, pekerja Australia bisa melakukan perjalanan masuk dan keluar dari negara kami, dan kami dapat bekerja untuk menyambut wisatawan kembali menikmati pantai-pantai kami," kata Morrison di Canberra pada Jumat (1/10).

"Banyak negara di seluruh dunia sekarang telah dibuka kembali dengan aman untuk perjalanan internasional dan akan segera tiba waktunya bagi Australia untuk mengambil langkah selanjutnya," paparnya menambahkan seperti dikutip CNN.

Izin masuk dan keluar Australia itu berlaku bagi mereka yang telah rampung divaksinasi Covid-19 dengan vaksin yang diakui oleh Therapeutic Goods Administration (TGA).

Sejauh ini, TGA telah mengakui empat vaksin yakni Pfizer, Moderna, AstraZeneca, dan Janssen. Baru-baru ini, Australia juga dikabarkan telah memberi lampu hijau bagi vaksin Sinovac dan Covishield.

Morrison mengatakan lebih dari 55 persen warga Australia saat ini sudah divaksinasi penuh dan 80 persen penduduk sudah menerima setidaknya satu dosis vaksin.

Canberra juga mengatakan bagi warga negara Australia dan penduduk tetap yang tidak dapat divaksinasi karena di bawah 12 tahun atau memiliki kondisi medis tertentu, tetap akan diizinkan pergi dan diperlakukan sebagai yang telah divaksinasi demi tujuan perjalanan mereka.

Keputusan membuka kembali perbatasan ini dilakukan setelah Australia menjalani 18 bulan penutupan wilayah (lockdown) demi mengendalikan penyebaran virus corona.

Sejak pandemi Covid-19 menyebar ke seluruh dunia, ribuan warga Australia terjebak dan terdampar di luar negeri karena kebijakan lockdown Negeri Kanguru yang sangat ketat. Banyak warga Australia di luar negeri bahkan frustasi dan merasa diabaikan oleh negaranya sendiri karena tidak diizinkan pulang.

Rencana membuka kembali perbatasan ini dinilai sejumlah pihak menggambarkan pemerintahan Morrison yang mengalihkan kebijakan dari penanganan nol kasus Covid-19 menjadi mencoba hidup berdampingan dengan virus corona.

Dalam peta jalan yang diumumkan Morrison, warga Australia dan warga asing penduduk tetap (permanent residents) diizinkan menjalani karantina mandiri di rumah selama tujuh hari.

Pernyataan Kedutaan Besar Australia di Jakarta yang didapat CNNIndonesia.com juga menyebutkan bahwa dalam beberapa minggu ke depan, sebagian besar wilayah Negeri Kanguru akan menghadapi relaksasi pembatasan Covid-19 dari Fase B ke C.

Pada Fase C, perjalanan internasional keluar masuk Australia dapat dibuka lagi.

(rds)

Posting Komentar

0 Komentar