Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Responsive Advertisement

Satu Siswa Terpapar Covid-19, SMPN 10 Depok Hentikan PTM Sementara - Merdeka

 

Satu Siswa Terpapar Covid-19, SMPN 10 Depok Hentikan PTM Sementara

By
Nur Fauziah
MERDEKA
2 min

Merdeka.com - Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok menemukan adanya satu kasus terkofirmasi positif di SMPN 10 Depok. Sehingga untuk sementara pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah tersebut dihentikan selama sepekan. Hal itu sesuai dengan peraturan walikota Depok.

“Perlu kami sampaikan bahwa benar di SMPN 10, Bedahan ditemukan satu kasus konfirmasi positif. Jadi sesuai dengan Perwal yang kita terbitkan, bahwa bila ditemukan satu kasus maka sekolah dilakukan mitigasi berupa penutupan selama tujuh hari. Dan mereka kembali melakukan belajar dari rumah (BDR),” kata Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, Senin (18/10).

Sebagai langkah mitigasi maka dilakukan tracing terhadap mereka yang kontak erat yaitu dengan tes antigen dan PCR. Tes dilakukan terhadap mereka yang kontak erat dalam satu kelas, maupun yang berada dalam satu shift.

“Jadi rencananya, kami akan melakukan swan antigen dan pcr di SMPN 10. Tracing dilakukan tadi oleh Puskesmas terhadap kasus konfirmasi positif. Besok dilakukan swab antigen dan sebagian pcr bagi yang kontak erat,” jelasnya.

Rencananya, Satgas Covid-19 akan melakukan tes terhadap seluruh siswa yang shift pagi, termasuk guru dan karyawan. Kemudian nanti akan dikembangkan kembali jika ditemukan ada kasus positif dari hasil swab tersebut.

“Yang ditemukan itu shift satu, shift pagi. Di shift pagi itu ada 15 siswa, siangnya ada 15 siswa. Mereka menggunakan kelas yang sama. Kita akan lakukan swab antigen juga untuk kelas-kelas sekitarnya,” paparnya.

Ditemukannya kasus ini bermula ketika yang bersangkutan mengalami gejala lalu dilakukan tes antigen oleh Puskesmas. Mengenai penyebab terpapar darimana, Dadang mengaku belum tahu Karen masih proses tracing.

“Itu kan kita masih tracing. Penyebabnya, terpaparnya dimana, masih kita tracing. Tapi dalam Perwal sudah kita tegaskan bahwa mereka yang suspect atau yang di keluarganya ada kasus terkonfirmasi positif, maka tidak diperkenankan mengikuti PTM. Tapi kan mungkin tidak tahu mereka itu kenanya dari mana. Jadi saat ini kita lakukan tracing untuk mengetahui dari mana penyebab si siswa ini terpapar. Iya. Sementara ini tanpa gejala,” terangnya.

Hari ini juga dilakukan swab antigen terhadap 11 sekolah di Kota Depok. Tes dilakukan secara acak 365 siswa di 11 sekolah tersebut.

“Alhamdullah hasilnya negatif semua. Karena dalam perwal kita sudah diarahkan bahwa pelaksanaan PTMT kita akan melakukan swab antigen secara acak untuk mengetahui trennya seperti apa selama PTM terbatas,” pungkasnya. (mdk/fik)

Posting Komentar

0 Komentar