Cara Mengecek Citra Diduga Puing Pesawat MH370 di Google Maps
Sampai saat ini, hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 di tahun 2014 masih menjadi misteri besar dan terus dibahas. Terbaru, ada yang mengklaim menemukan kemungkinan lokasi jatuhnya pesawat tersebut melalui Google Maps.
Sebenarnya, citra satelit yang menampakkan adanya gambar yang tampak seperti pesawat ini sudah cukup lama mencuat, namun memang disebut bukan sebagai lokasi akhir MH370. Tapi menurut klaim terbaru ini, tidak ada salahnya untuk meneliti lokasi tersebut.
Lokasi diduga jatuhnya pesawat MH370 itu berada pada koordinat 12°05'20.0"N 104°09'05.0"E. Cara mengeceknya di internet pun mudah saja, tinggal buka Google Maps melalui aplikasi atau di browser.
Kemudian, salin koordinat tersebut ke kolom pencarian. Setelah diklik, langsung muncul titik yang dimaksud, di wilayah Kamboja.
Untuk melihat citra mirip pesawat, pengguna tinggal mengklik bagian layer menjadi mode satellite sehingga tampaklah gambar yang dimaksud berada di tengah hutan belantara yang menghijau.
Pada 2018 lalu, Daily Star juga sempat mengangkat cerita dari seorang pilot yang terobsesi menemukan pesawat Boeing 777 MH370 Malaysia Airlines. Pilot bernama Daniel Boyer itu meyakini Google Maps mendeteksi puing pesawat tersebut di hutan Kamboja.
Kembali ke artikel Express.co.uk, para penyelidik telah membandingkan citra satelit sebelum dan sesudah peristiwa hilangnya MH370. Hasilnya, ada perbedaan pada titik tersebut yang diduga merupakan dampak tabrakan pesawat MH370.
Andre Milne dari Unicorn Aerospace mengklaim dia dan timnya mungkin hampir memecahkan misteri hilangnya MH370. Klaimnya itu didasarkan pada citra satelit dari apa yang digambarkannya sebagai 'peristiwa dampak' jauh di dalam hutan Kamboja.
Halaman selanjutnya: Data radar >>>
Dia mengatakan telah melakukan referensi silang gambar dengan kontaknya di Pentagon AS dan Gedung Putih. Milne mengaku bermaksud meluncurkan misi pengintaian helikopter pada awal 2022.
Komunikasi terakhir awak MH370 terekam di atas Laut Cina Selatan sekitar 38 menit setelah lepas landas. Tak lama setelah itu, pengendali lalu lintas udara kehilangan jejak pesawat, tetapi masih terlacak oleh radar militer selama sekitar 1 jam.
Data radar menunjukkan pesawat menyimpang dari rute yang direncanakan dan menghilang sekitar 200 mil laut barat laut Pulau Penang, Malaysia.
Milne percaya pesawat itu mungkin jatuh di atas Kamboja yang terletak di timur laut Malaysia, di antara Thailand dan Vietnam. Dugaan ini muncul setelah beberapa bukti menunjukkan pesawat yang hilang itu terakhir kali di-ping ke seluruh negeri tetapi informasi itu awalnya diabaikan.
"Kontak Pentagon saya pada dasarnya memerintahkan saya untuk mendapatkan tim pengintaian rahasia di lapangan sesegera mungkin. Dua tim akhirnya dibentuk oleh kru pengintai rahasia terbaik yang pernah saya tangani yang setelah berbulan-bulan perencanaan pergi ke hutan Kamboja Senin lalu dan menetapkan lokasi kecelakaan hampir tidak mungkin untuk dicapai dengan berjalan kaki dan kemudian dikirim dengan drone pengintai," katanya.
"Untuk mengkonfirmasi keadaan lokasi kecelakaan yang sekarang telah sepenuhnya ditumbuhi vegetasi hutan. Artinya, satu-satunya cara seseorang mencapai lokasi itu sekarang adalah dengan helikopter pengintai. Itu sedang dikerjakan sekarang," ujarnya lagi.
Komentar
Posting Komentar