Saat JK Analogikan NU seperti McDonald's, Muhammadiyah "Holding Company"... By Kompas

 

Saat JK Analogikan NU seperti McDonald's, Muhammadiyah "Holding Company"...

By
Kompas Cyber Media 2291
nasional.kompas.com
2 min
KOMPAS.com/RAHEL NARDA
KOMPAS.com/RAHEL NARDA

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) menganalogikan Nahdlatul Ulama (NU) seperti franchise tempat makan McDonald's.

JK mengatakan hal ini dalam acara Seminar Nasional Halaqah Satu Abad NU bertajuk "Gagasan Kontributif Membangun Kemandirian Ekonomi Nahdliyin" di Kantor DPP PKB, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (2/12/2021).

Awalnya, JK mengatakan, orang-orang NU memiliki banyak pesantren. Namun, pesantren itu bukan milik NU, melainkan milik para kiai NU.

"Ribuan pesantren di Indonesia ini yang sebagian besar dimiliki oleh NU, tapi bukan milik NU, (melainkan) milik orang NU. Ada bedanya," kata JK di lokasi.

JK melanjutkan, sistem yang ada di NU berbeda dari Muhammadiyah.

Sebab, ia berpendapat, Muhammadiyah memiliki banyak rumah sakit dan sekolah yang berada langsung di bawah kepemilikan Muhammadiyah.

Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email

Ia kemudian menganalogikan NU seperti tempat makan franchise McDonald's, sedangkan Muhammadiyah seperti holding company.

"Jadi saya sering minta maaf saya katakan, kalau NU itu kayak franchise, McDonald's, semua itu Mcdonald's itu adalah yang punya beda-beda. Kalau Muhammadiyah holding company, dari atas sampai ke bawah dia punya," ucapnya.

Kendati demikian, JK menilai sistem keduanya sama-sama hebat.

Menurut JK, sistem yang dimiliki NU sudah terkontrol dan teruji.

"Tapi dua-duanya hebat, saya bilang jangan ubah. Ini dua-duanya hebat. Bayangkan hebatnya McDonald's, pemiliknya berbeda-beda, tapi mereka punya sistem yang dikontrol. Kepemilikannya nomor dua, tapi sistemnya yang terkontrol dan teruji," kata JK.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsiin

Opsitek