Dipicu Omicron, India Catat 179 Ribu Kasus Covid-19 dalam Sehari - TRIBUNNEWS

 

Dipicu Omicron, India Catat 179 Ribu Kasus Covid-19 dalam Sehari

Ilustrasi varian Omicron (B.1.1.529)
Ilustrasi varian Omicron (B.1.1.529)
X

TRIBUNJATENG.COM, NEW DELHI - Penyebaran virus corona di sejumlah negara terus masif, meski pandemi sudah berjalan hampir 2 tahun.

Munculnya varian baru covid-19, Omicron, dengan tingkat penularan tinggi menjadi kekhawatiran tersendiri, meski diklaim tidak berbahaya.

India mulai memberikan dosis booster vaksin covid-19 kepada pekerja vital dan lansia pada Senin (10/1). Percepatan pemberian booster ini dilakukan karena kasus harian covid-19 di India naik hampir delapan kali lipat sejak awal tahun.

Kasus-kasus itu bermunculan secara masif, dipicu masuknya varian Omicron yang menyebar secara cepat. Dilansir Reuters, Omicron hampir menyamai Delta, menjadi varian yang umum di kota-kota besar seperti Delhi dan Mumbai.

India melaporkan 179.723 kasus baru pada Senin (10/1). Sementara, kematian yang tercatat pada Senin sebanyak 146 jiwa, sehingga kini totalnya ada 483.936 korban meninggal.

Dalam beberapa hari terakhir, ratusan tenaga kesehatan (nakes) dan pekerja garis depan, termasuk polisi, terpapar covid-19. Bahkan, muncul laporan ratusan staf parlemen dinyatakan positif covid-19 menjelang sesi anggaran pada 1 Februari mendatang.

Peningkatan kasus yang signifikan, menandakan negeri Bollywood telah masuk pada gelombang tiga pandemi covid-19. Pemerintah terus menggalakkan pemberian booster kepada lebih dari 10 juta warga yang sudah mendapat dua dosis Covaxin atau Covishield pada 9 bulan lalu.

Tidak seperti banyak negara, India tidak mencampur dan mencocokkan vaksin. Penerima vaksin booster dibatasi untuk nakes, pekerja vital, dan lansia di atas 60 tahun yang memiliki komorbid, serta harus memenuhi syarat tertentu.

"Pemerintah berkomitmen untuk memberikan perlindungan keamanan tambahan kepada petugas kesehatan dan pekerja garis depan sebagai prioritas," tulis Menteri Kesehatan India, Mansukh Mandaviya, di Twitter.

Pemerintah India telah memberikan 1,5 miliar dosis vaksin untuk 1,4 miliar penduduknya. Sekitar 67 persen dari 939 juta orang dewasa di negara itu sudah mendapat vaksinasi lengkap.

Sejak pandemi dimulai, India mencatat 35,7 juta kasus covid-19, tertinggi di dunia setelah Amerika Serikat (AS). Pejabat berasumsi, infeksi harian pada gelombang tiga ini akan melampaui rekor pada Mei 2021, yakni 414.000 kasus dalam sehari.

Meskipun infeksi meningkat, lima negara bagian, termasuk Uttar Pradesh yang paling padat penduduknya, tetap akan mengadakan pemilihan umum dalam tujuh fase mulai 10 Februari.

Otoritas lokal bersikeras, meskipun pihak berwenang telah melarang rapat umum partai politik hingga pertengahan bulan ini. (Tribunnews)

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya