Formula E Tak Ada di RPJMD, Anies Bandingkan dengan MotoGP By CNN Indonesia

 

Formula E Tak Ada di RPJMD, Anies Bandingkan dengan MotoGP

By
CNN Indonesia
cnnindonesia.com
2 min
Anies Baswedan tanggapi kritik terhadap Formula E. (PPID DKI Jakarta)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjawab kritik soal rencana gelaran Formula E yang tidak tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Anies mengatakan, rencana gelaran balap mobil listrik itu memang tidak secara spesifik disebut dalam RPJMD. Ia pun membandingkan dengan gelaran Asian Games hingga MotoGp yang juga tidak disebut spesifik dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

"Terus kan ada yang bilang, misalnya Formula E tidak ada dalam RPJMD, ya namanya RPJMD memang tidak pernah menulis, sama dengan RPJMN enggak pernah ada soal Asian Games, MotoGp, enggak ada di dalam RPJMN, semuanya garis besar," kata Anies dalam dialog wawancara di kanal YouTube Total Politik.

Ia menyampaikan Formula E ditetapkan anggarannya lewat Perda. Oleh karenanya, menurutnya tidak ada yang dipaksakan terkait rencana gelarannya.

"Ketika dipertanyakan kenapa ini dipaksakan? Bukan dipaksakan, ini adalah peraturan daerah, sudah ditetapkan oleh Perda dan tugasnya gubernur melaksanakan semua ketentuan perundangan, termasuk Perda, dan Perda itu ada tentang Formula E," katanya.

Lebih lanjut, Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini juga mengklaim commitment fee yang sudah dikeluarkan lebih dari Rp500 miliar, akan sebanding dengan manfaat yang diterima.

Manfaat itu, kata dia, ada yang bisa dihitung dan ada yang tidak.

"Yang bisa dihitung secara rupiah itu lah yang kemudian kita lihat...dalam menggerakkan perekonomian, tentang bagaimana ini dampak pada ekonomi mikro di Jakarta, pada pariwisata, itu semua bisa dihitung. Lalu ada yang tidak bisa dilihat, reputasi. Bagaimana Jakarta ada di dalam orbit kota-kota reputasi dunia," katanya.

"Reputable cities itu jumlahnya enggak banyak yang bisa jadi tuan rumah seperti ini, jadi ini tentang Jakarta, tentang Indonesia, dan ini gimana kita bisa menaikkan posisi kita dalam kancah global," imbuhnya.

Diketahui, Jakarta resmi jadi tuan rumah Formula E 2022. Keputusan itu ditetapkan melalui FIA World Motor Sport Council di Paris, Oktober 2021. Forum tersebut turut meratifikasi kalender balapan musim ke-8 tahun 2021/2022 mendatang.

Rencana itu menuai kritik dari sejumlah pihak, terutama DPRD DKI Jakarta. Kritik salah satunya menyoroti soal Formula E yang tidak tercantum dalam RPJMD.

Baca Juga

Komentar