Pecahkan Misteri Adanya Alien, NASA Minta Bantuan Ahli Agama- CNBC Indonesia

 

Pecahkan Misteri Adanya Alien, NASA Minta Bantuan Ahli Agama

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Tech
11 January 2022 11:01
People watch on a video screen as the spaceship InSight, NASA's first robotic lander dedicated to studying the deep interior of Mars, lands on the planet's surface after a six-month journey, in Times Square in New York City, U.S., November 26, 2018. REUTERS/Brendan McDermid
Foto: Orang-orang bereaksi ketika mereka menonton di layar video pesawat ruang angkasa InSight, pendarat robot pertama NASA yang didedikasikan untuk mempelajari bagian dalam Mars. REUTERS/Brendan McDermid

Jakarta, CNBC Indonesia - Pencarian alien di luar angkasa terus dilakukan. Bahkan badan antariksa Amerika Serikat (AS) atau NASA meminta bantuan para ahli agama untuk mengungkapkan hal tersebut.

Para ahli yang dimintai bantuan berasal dari Center for Theological Inquiry (CTI) Princeton New Jersey AS. Times UK melaporkan ada 24 ahli agama yang masuk dalam proyek, salah satunya bernama Andrew Davison yang merupakan lulusan ilmu agama dari Universitas Cambridge, dikutip NY Post, Selasa (11/1/2022).

Davison pernah melakukan penelitian untuk melihat soal 'seberapa sering teolog dan astrobiologi' jadi topik pada penulisan popular dalam 150 tahun.

Sementara buku Davison yang akan diluncurkan, menurut Times, mengenai eksplorasi spiritual dengan CTI dan NASA. Direncanakan buku berjudul Astrobiology and Christian Doctrine akan terbit tahun ini.

Times mencatat buku Davison menyinggung soal keberadaan makhluk antariksa. Dijelaskan jika sebagian orang akan beralih ke tradisi agama dan mendapatkan bimbingan saat alien ditemukan.

"Deteksi (kehidupan alien) mungkin datang dalam satu dekade atau hanya di abad mendatang atau mungkin tidak pernah sama sekali, namun jika atau di mana itu terjadi, akan berguna untuk memikirkan implikasi terlebih dulu," ungkap buku tersebut.

NASA pernah bekerja sama dengan lembaga keagamaan sebelumnya. Yakni tahun 2014 lalu, lembaga tersebut memberikan hibah senilai US$1,1 juta untuk mempelajari minat jamaah dengan keterbukaan pada penyelidikan ilmiah, disebut sebagai studi implikasi Sosial Astrobiologi.

Studi memperlihatkan ada hubungan antara religius dengan kecerdasan luar angkasa. Penelitian yang terbit pada 2017 menemukan orang punya keinginan kuat untuk menemukan makna, namun kepatuhan rendah pada agama tertentu menjadi lebih mungkin untuk percaya adanya alien.

Direktur CTI, Will Storar berharap penerima beasiswa bisa serius menerbitkan buku dan jurnal untuk keluar dari subyek dengan bantuan NASA. Selain juga menjawab mengenai keajaiban dan mister mendalam serta implikasi dari menemukan kehidupan mikroba pada planet lainnya.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya