Pemerintah Gratiskan Vaksin Booster, Dokter Tirta: Keputusan Ini Sangat Bijak, Tapi Sosialisasinya Harus Baik By Seputar Tangsel
Pemerintah Gratiskan Vaksin Booster, Dokter Tirta: Keputusan Ini Sangat Bijak, Tapi Sosialisasinya Harus Baik
SEPUTARTANGSEL.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya memutuskan untuk menggratiskan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau vaksin booster bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Pemberian vaksin booster sudah mulai diberlakukan oleh pemerintah sejak Rabu, 12 Januari 2022.
Adapun syarat untuk menerima vaksin booster tersebut, di antaranya adalah sudah menerima dosis kedua minimal enam bulan sebelumnya, berusia minimal 18 tahun, dan diprioritaskan untuk kelompok lansia dan rentan (PBI BPJS Kesehatan).
Kebijakan pemerintah yang menggratiskan vaksin booster turut ditanggapi oleh YouTuber Tirta Mandira Hudhi atau Dokter Tirta.
Dokter Tirta mengapresiasi kebijakan pemerintah yang menggratiskan vaksin booster bagi masyarakat.
Pasalnya, Dokter Tirta mengungkapkan vaksin dosis pertama dan kedua yang diberikan pemerintah secara gratis saja peminatnya hanya 40 persen. Bila vaksin booster tidak digratiskan, maka kemungkinan tidak ada masyarakat yang divaksin.
Hal itu diungkapkan oleh Dokter Tirta melalui kanal YouTube Tirta PengPengPeng pada Kamis, 13 Januari 2022.
"Kita respect dan tepuk tangan atas keputusan itu, gratis saja yang minat vaksin baru 40 persen, apalagi orang-orang yang mau bayar, lama-lama nggak semua orang vaksin," kata Dokter Tirta.
Dokter yang akrab disapa Cipeng itu berharap pelaksanaan vaksin booster di lapangan tidak carut marut dan berjalan dengan baik.
Dia khawatir ada oknum yang memanfaatkan kesempatan untuk mencari keuntungan terkait vaksin booster yang sebelumnya diberitakan tidak gratis.
Oleh karena itu, dia mengingatkan agar pemerintah dapat memberikan sosialisasi dengan baik ke masyarakat dari lapisan atas hingga bawah tentang vaksin booster yang gratis.
"Ide Pak Jokowi ini sangat keren. Tapi, harus disosialisasikan dengan baik ke bawah, sehingga di bawah itu tidak ada oknum-oknum nakal yang memanfaatkan situasi dan minta bayaran," ujarnya.***
Komentar
Posting Komentar