Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Responsive Advertisement

Pentagon Ungkap Ngerinya Jika Rusia Serang Ukraina: Korban Akan Sangat Besar! - detik

 

Pentagon Ungkap Ngerinya Jika Rusia Serang Ukraina: Korban Akan Sangat Besar!

Matius Alfons - detikNews
Sabtu, 29 Jan 2022 03:37 WIB
An aerial view of the Pentagon building in Washington, DC. (REUTERS/Jason Reed)
Read more at https://www.channelnewsasia.com/news/world/ricin-suspected-in-mail-sent-to-white-house-pentagon-10784742
Foto: Pentagon (REUTERS/Jason Reed)
Washington D.C -

Pentagon mengingatkan akibat dari rencana serangan Rusia ke Ukraina akan mengerikan. Pentagon memastikan akan terjadi kehancuran dan korban manusia sangat besar jika serangan itu betul terjadi.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (29/1/2022), Pentagon mengungkap kengerian yang akan terjadi jika serangan skala penuh oleh pasukan Rusia ke Ukraina betul-betul terlaksana. Ketua Kepala Staf Gabungan Mark Milley, menyebut insiden mengerikan akan terjadi jika serangan itu betul dilepaskan.

"Jika itu dilepaskan di Ukraina, itu akan signifikan, sangat signifikan, dan akan mengakibatkan sejumlah besar korban," kata Mark Milley.

"Dan Anda bisa membayangkan seperti apa itu di daerah perkotaan yang padat, di sepanjang jalan dan sebagainya. Itu akan mengerikan, itu akan mengerikan," lanjutnya.

Senada dengan Milley, Menteri Pertahanan Lloyd Austin meminta agar konflik di Ukraina dihindari dengan diplomasi. Meskipun, dia paham bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengumpulkan lebih dari 100.000 tentara di sepanjang perbatasan bersama mereka.

"Konflik tidak bisa dihindari. Masih ada ruang dan waktu untuk diplomasi," kata Austin.

"Tuan Putin juga bisa melakukan hal yang benar, tidak ada alasan bahwa situasi ini harus berubah menjadi konflik. Dia dapat memilih untuk mengurangi ketegangan. Dia dapat memerintahkan pasukannya pergi," katanya.

Kedua pejabat tinggi militer AS, yang dalam beberapa hari terakhir ini diam atas meningkatnya ketegangan di Eropa Timur, terpaksa muncul ke publik. Mereka beralasan tidak ada tanda-tanda terobosan dalam upaya diplomatik untuk menghindari konflik terbuka antara Rusia dan Ukraina.

Simak selengkapnya ancaman AS terhadap Rusia di halamann berikutnya.

Mereka menyebut Rusia terus menambah pasukannya yang diarahkan ke Ukraina, dengan berbagai unit dan kemampuan ofensif termasuk baju besi, kekuatan udara, kekuatan angkatan laut, rudal, dan operasi siber dan politik.

Sementara itu, Milley mengaku tidak percaya Putin telah membuat keputusan untuk berperang. Dia menyebut pihak Rusia juga akan menderita dari konflik tersebut.

"Jika perang pecah dalam skala dan cakupan yang memungkinkan, penduduk sipil akan sangat menderita," kata Milley.

"Rusia sendiri akan menderita. Jika Rusia memilih untuk menyerang Ukraina, itu tidak akan bebas biaya, dalam hal korban atau efek signifikan lainnya," tambahnya

Austin dan Milley menekankan bahwa Amerika Serikat tidak berniat mengirim pasukan AS ke Ukraina untuk mempertahankannya. Meski begitu, keduanya akan terus mendukung militer Ukraina dengan senjata dan material lainnya.

Namun demikian, mereka mewanti-wanti Rusia bahwa Amerika Serikat siap mengirim pasukan untuk memperkuat dan melindungi sekutu NATO di Eropa timur yang menghadapi potensi ancaman dari serangan Rusia ke Ukraina.

"Serangan terhadap satu sekutu NATO adalah serangan terhadap semua," Milley memperingatkan




(maa/maa)

Posting Komentar

0 Komentar