Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Responsive Advertisement

Prancis Peringatkan Rusia Akan Bayar 'Harga Tinggi' Jika Serang Ukraina - detik

 

Prancis Peringatkan Rusia Akan Bayar 'Harga Tinggi' Jika Serang Ukraina

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Rabu, 26 Jan 2022 03:46 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron
Emmanuel Macron (AP Photo/Thibault Camus)
Paris -

Presiden Prancis, Emmanuel Macron, memperingatkan Rusia akan menghadapi konsekuensi berat jika menyerang Ukraina. Macron merencanakan pembicaraan minggu ini dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Seperti dilansir AFP, Rabu (26/1/2022), penumpukan pasukan Rusia di perbatasan Ukraina telah menimbulkan kekhawatiran konflik atas tetangga Moskow yang pro-Uni Eropa, tetapi masih belum jelas apa niat Kremlin.

"Jika ada serangan, akan ada pembalasan dan harga (untuk Rusia) akan sangat tinggi," kata Macron bersama Kanselir Jerman Olaf Scholz dalam kunjungan ke Berlin.

"Kami menyerukan penurunan ketegangan dan saya juga ingin mengatakan betapa bersatunya Jerman dan Prancis dalam hal ini," tambahnya, menyusul spekulasi bahwa Berlin dapat mempromosikan garis yang lebih lunak mengenai Rusia.

"Kami sedang mempersiapkan secara paralel reaksi bersama dan tanggapan jika terjadi agresi," katanya, seraya menambahkan bahwa kekuatan Barat 'benar-benar bersatu'.

Scholz menambahkan: "Kami mengharapkan dari Rusia langkah-langkah jelas yang berkontribusi pada penurunan situasi. Kami semua sepakat bahwa agresi militer akan memicu konsekuensi berat."

Dia juga menekankan bahwa Moskow akan memiliki 'harga yang sangat tinggi' yang harus dibayar jika melanggar integritas teritorial Ukraina.

Tetapi Macron juga bersikeras bahwa 'dialog yang menuntut' perlu dilanjutkan dengan Rusia dan mengungkapkan bahwa dia akan mengadakan pembicaraan telepon dengan Putin pada hari Jumat.

Pembicaraan ini akan memberikan kesempatan bagi Putin untuk memberikan klarifikasi atas apa yang direncanakan Rusia di Ukraina, kata Macron.

Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:

Lihat juga Video: Gawat! Rusia Tambah Kendaraan Tempur ke Belarusia

Beberapa analis memperkirakan Rusia sedang mempertimbangkan semacam intervensi di Ukraina, meskipun Moskow bersikeras tidak merencanakan serangan baru terhadap tetangganya setelah aneksasi Krimea pada tahun 2014.

Perwakilan senior Jerman, Rusia, dan Ukraina juga akan berada di Paris pada Rabu (26/1) untuk membahas Ukraina bersama dengan pejabat Prancis dalam apa yang disebut format "Normandia" empat arah.




(rfs/rfs)

Posting Komentar

0 Komentar