Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Responsive Advertisement

Sukses Uji Coba Hyper-scramjet Booster Dua Tahap, China Siap Wujudkan Pesawat Hipersonik By SINDOnews

Sukses Uji Coba Hyper-scramjet Booster Dua Tahap, China Siap Wujudkan Pesawat Hipersonik

By
sains.sindonews.com
2 min

BEIJING - China dikabarkan berhasil menguji mesin baru dengan pendorong roket dua tahap, yang merupakan bagian dalam pengembangan pesawat hipersonik pada 24 Januari 2022. Televisi pemerintah CCTV mengatakan bahwa mesin ini adalah pengembangan sains dan teknik dari Laboratory of Spray Combustion and Propulsion at the School of Aerospace Engineering at Tsinghua University.

Menurut portal online pro-pemerintah Global Times, uji terbang berlangsung dalam dua tahap, setelah start-up awal, lepas landas, dan pembakaran bahan bakar, mesin melanjutkan ke tahap kedua, mengirim pesawat pada ketinggian dan kecepatan tertentu. Para ahli mengatakan tahap kedua selama pengujian menunjukkan injeksi bahan bakar jet yang menguap ke ruang atas mesin.

“Ini terjadi ketika saluran masuk udara mesin mulai secara efektif menghirupnya dan memberikan perintah ke sistem pasokan bahan bakar,” kata para ilmuwan China, dikutip SINDOnews dari laman Bulgarian Military, Rabu (26/1/2022).

CCTV juga mengatakan bahwa setelah penyalaan awal dan menghidupkan mesin, mesin mulai bekerja secara stabil, memberikan dorongan yang diperlukan. Fase terakhir dari tes berakhir dengan pembukaan parasut dan pendaratan di daerah gurun, ini menandakan para insinyur China sedang mengerjakan versi booster yang dapat digunakan kembali.

Menurut Global Times, ini menunjukkan kemungkinan mengembangkan pesawat hipersonik China di masa depan yang mampu masuk ke orbit rendah Bumi. Selain itu, para ilmuwan telah mampu mengumpulkan data yang efektif tentang perubahan parameter lingkungan kerja, dan bagaimana pengaruhnya terhadap karakteristik mesin yang diuji.

Huang Zhicheng, seorang ahli senior di bidang sains dan teknologi kedirgantaraan, mengatakan salah satu teknologi kunci untuk mengembangkan jenis mesin ini adalah pengembangan mesin senar, tetapi tidak mengkonfirmasi apakah ini persis seperti dengan yang telah dicapai ilmuwan Universitas China.

Wang Yanan, pemimpin redaksi majalah Aerospace Knowledge yang berbasis di Beijing, mengatakan kepada Global Times mesin membutuhkan pendorong roket dua tahap karena digunakan dekat ruang angkasa atau di tepi atas atmosfer yang udaranya sangat dingin dan oksigen yang tipis sehingga tidak mencukupi untuk mendukung pembakaran.

Posting Komentar

0 Komentar