Tantang Balik Pihak yang Sebut Suntikan Dana Bisnisnya Janggal, Gibran Rakabuming: Janggalnya Apa? - Pikiran-Rakyat
Tantang Balik Pihak yang Sebut Suntikan Dana Bisnisnya Janggal, Gibran Rakabuming: Janggalnya Apa? - Pikiran-Rakyat.com
PIKIRAN RAKYAT - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menantang balik pihak yang mempertanyakan terkait suntikan dana untuk bisnisnya.
Dia menyatakan jika memang ada kejanggalan dalam bisnis es doger bernama Goola tersebut, hal itu harus dibuktikan.
"Ini loh, kalau janggal, janggalnya apa? kalau cari-cari kesalahan buat alat politik ya nggak ada habisnya," kata Gibran Rakabuming Raka.
Dia pun memberikan penjelasan terkait bisnisnya yang baru dibuka, tetapi sudah ada suntikan dana besar tersebut.
"Itu udah dari lama, kalau masalah itu kan dari Venture Capital, ya kaya gitu cara kerjanya. Itu (Rp71 Miliar) pembukaan cabang, biasa kan ya," tutur Gibran Rakabuming Raka.
Tidak hanya itu, dia menegaskan bahwa hal tersebut merupakan fenomena biasa di dalam dunia bisnis.
"Yang lain kan kaya gitu juga, ini satu grup sama Kopi Kenangan, sama aja (model bisnisnya)," ucap Gibran Rakabuming Raka.
Dia kemudian mempertanyakan apa yang dipermasalahkan dari hal tersebut, apalagi uangnya tidak masuk ke dirinya.
"Nah apa yang dipermasalahkan? duitnya gak masuk ke saya, duitnya kan ke perusahaan. Gak ada habisnya kalau cari-cari kesalahan," kata Gibran Rakabuming Raka, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal Youtube Berita Surakarta, Rabu, 19 Januari 2022.
Sebelumnya, Pakar Information Technology (IT) yakni Sammy Notaslimboy menyenggol bisnis es doger Gibran dengan merek dagang Goola.
Sammy bertanya-tanya soal kabar usaha Gibran yang digadang-gadang menerima suntikan dana sebesar Rp71 miliar dari Alpha JWC Ventures.
Padahal menurutnya bisnis startup es doger yang dibuka pada 17 Agustus 2018 ini masih terbilang baru.
"Bisnis ginian yang terhitung baru, dapat suntikan dana 71 M," katanya.
Karena suntikan modal yang setara dengan 5 juta dolar Amerika itu, muncul kecurigaan dalam benak Sammy.
Menurut Sammy ada yang tak wajar dengan nominal fantastis yang diterima Gibran, namun dia menduga orang-orang enggan pusing dengan perkara tersebut.
"Sepertinya janggal dan orang-orang hanya males masalahin aja. Jadi kalau ada yang gerak laporin KPK, yang nggak ujug-ujug juga. Kebanyakan orang, ya males repot," ucapnya.***
Komentar
Posting Komentar