Fatwa Gus Dur untuk Dorce yang Bertanya Soal Status Kelaminnya By kurusetra

  

Fatwa Gus Dur untuk Dorce yang Bertanya Soal Status Kelaminnya

By
kurusetra.republika.co.id
2 min
Gus Dur pernah ditanya Dorce Gamalama soal status perempuannya. Foto: IST.
Gus Dur pernah ditanya Dorce Gamalama soal status perempuannya. Foto: IST.

KURUSETRA -- Seniman serba bisa, Dorce Gamalama baru saja meninggal dunia. Sepanjang hidupnya, Dorce selalu dibayangi tentang status gendernya lantaran ia pernah melakukan operasi ganti kelamin dari pria ke perempuan. Nah, suatu waktu Dorce pernah bertanya kepada KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur terkait status perempuannya.

Dalam buku "Gus! Sketsa Seorang Guru Bangsa (2017: 71)", Dorce menjelaskan Gus Dur merupakan satu dari dua kiai bijak yang melindungi dirinya, yang tanpa ragu ia curhati selain Gus Miek (KH Hamim Djazuli, Ploso, Kediri). Menurut Dorce, Gus Dur dan Gus Miek bukan tipe ulama yang mengafir-sesatkan siapa yang datang kepadanya.

“Kalau saya mengadu suatu masalah pun, mereka tidak langsung menindak dan mengecap saya dengan tuduhan macam-macam. Keduanya mencarikan dasar yang jelas atas masalah yang saya hadapi,” kata Dorce.

Dorce mengakui menghadapi Gus Dur begitu santai, penuh obrolan dan canda. Sejak pertama bertemu, sempat pula Dorce bertanya tentang status keperempuanannya yang kala itu menjadi polemik.

Gus Dur, kata Dorce, dengan santai menjawab, jika dirinya yakin dengan perempuan, ya diyakini saja, jalan terus. “Kamu percaya shalat, ngaji, dapat pahala, ya sudah jalani saja,” ungkap Dorce menirukan perkataan Gus Dur saat itu.

Dorce pun menjelaskan jawaban Gus Dur tersebut adalah jawaban yang tidak membebankan. Polemik yang mengemuka atas status dirinya memang kerap memancing kontroversi. Dorce mengaku bahwa dirinya banyak yang membela meskipun secara tidak langsung.

“Saya kadang bilang, sudahlah, nggak perlu terlalu melindungi saya. Saya orangnya begini ya biarkan saja. Masuk ke surga atau neraka itu terserah Allah. Seandainya neraka yang saya dapat, jika Allah ridha, ya tak terima,” ucap Dorce.

Dorce mengungkapkan Gus Dur dan Gus Miek membelanya tanpa pamrih, spontan, nggak ngumpet-ngumpet, serta nggak takut dengan cercaan publik. Hal itulah, tegas Dorce, yang juga Gus Dur lakukan terhadap kelompok minoritas lain, baik kelompok minoritas secara agama atau keyakinan, sosial, dan gender.

“Gus Dur di mata saya adalah sosok yang dapat mengerti pikiran saya. Maka saya sangat sedih jika melihat beberapa orang main hujat dan caci maki sama Gus Dur, di internet misalnya. Mereka melakukan itu karena mereka sebenarnya tidak tahu siapa Gus Dur,” ungkap Dorce.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di KURUSETRA dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya