Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Responsive Advertisement

Peringatan bagi Washington, Industri Cip AS Terpukul Bila Ukraina-Rusia Perang By kompas

 

Peringatan bagi Washington, Industri Cip AS Terpukul Bila Ukraina-Rusia Perang

By
kompas.id
4 min

WASHINGTON, SABTU – Industri cip Amerika Serikat bakal terpukul bila ketegangan di perbatasan Ukraina-Rusia benar-benar berubah menjadi konflik terbuka. Ketergantungan terhadap material dasar pembuatan cip dari kedua negara itu bisa membuat industri ini mengalami stagnasi atau bahkan kemerosotan.

Laporan Techcet, sebuah kelompok riset pasar yang terbit pada 1 Februari lalu, menyebut kemungkinan potensi pembalasan dari Rusia bila Pemerintah Amerika Serikat melakukan pembatasan ekspor dengan cara memblokir akses ke bahan baku utama pembuatan cip.

Menurut data Techcet, Rusia dan Ukraina menjadi pemasok utama material semikonduktor, seperti neon, paladium, dan lainnya. Diperkirakan, lebih dari 90 persen pasokan neon yang digunakan industri cip atau semikonduktor AS berasal dari Ukraina. Sedangkan 35 persen pasokan paladiumnya berasal dari Rusia.

Menurut beberapa pejabat yang mengetahui persoalan itu, anggota Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih Peter Harrel, dan sejumlah stafnya telah berhubungan dan duduk bersama dengan para pengusaha industri semikonduktor AS dalam beberapa hari terakhir. Mereka mempelajari soal ketergantungan material itu dan meminta para pengusaha semikonduktor AS mencari sumber alternatif.

MAS Foto yang diambil pada 14 Maret 2020 memperlihatkan seorang staf pabrik dengan mengenakan pakaian pelindung memeriksa proses pembuatan semikonduktor di Renesas Electronics di Beijing, China.

Gedung Putih menolak mengomentari secara spesifik pertemuan tersebut. Seorang pejabat senior Gedung Putih hanya menegaskan kembali bahwa Pemerintah AS siap jika Rusia menginvasi Ukraina. “Tugas mereka adalah mengingatkan perusahaan untuk memastikan bahwa jika Rusia mengambil tindakan yang mengganggu rantai pasokan, perusahaan bisa bersiap mengatasinya," kata pejabat tersebut.

"Sumber produk utama lain juga telah tersedia dan siap bekerja bersama perusahaan-perusahaan itu untuk mengidentifikasi serta mendiversifikasi pasokan bagi mereka,” lanjut sang pejabat.

Mengutip data Asosiasi Semikonduktor AS, pada tahun 2020, industri semikonduktor AS menyumbang lebih dari 246 miliar dolar AS pada produk domestik bruto (PDB) negara. Industri ini juga menjadi payung pekerjaan bagi sekitar 1,85 juta orang.

Tinjau rantai pasok

Sebuah surat elektronik yang dikirim oleh Joe Pasetti, Wakil Presiden Kebijakan Publik Global SEMI, kelompok perusahaan pemasok cip, yang diperoleh kantor berita Reuters, meminta para anggotanya untuk mengukur ketersediaan pasokan material yang vital, terutama dari Rusia dan Ukraina.

“Seperti yang dibahas pada pertemuan hari ini, bisa dilihat pada lampiran dokumen mengenai material asal Rusia/Ukraina untuk semikonduktor. Tolong beritahu saya jika potensi gangguan pasokan dari salah satunya menjadi masalah bagi perusahaan Anda,” tulis Rosetti dalam surel tersebut, merujuk material seperti C4F6, paladium, helium, neon, hingga scandium.

Neon, bahan penting untuk laser yang digunakan untuk pembuatan semikonduktor, adalah produk ganda industri baja Rusia. Bahan ini kemudian dimurnikan di Ukraina. Sedangkan paladium digunakan sebagai bahan untuk sensor dan memori.

Beberapa perusahaan pembuat semikonduktor telah meninjau rantai pasokan mereka untuk menilai dampak ketegangan di perbatasan Rusia-Ukraina bagi keberlanjutan usaha mereka. Seorang pejabat di sebuah perusahaan pembuat semikonduktor yang menolak disebut namanya mengakui bahwa mereka tengah mencari pasokan neon dan gas lainnya yang selama ini berasal dari Ukraina.

AFP/JOHN MACDOUGALL Foto yang diambil pada 1 Maret 2019 memperlihatkan seorang pekerja tengah merakit bagian interior Seat Tarraco yang diproduksi di pabrik Volkswagen di Wolfsburg, Jerman. Industri semikonduktor AS dan industri otomotif dunia harus bersiap atas kemungkinan kekurangan bahan baku pembuatan semikonduktor yang banyak dipasok dari Ukraina dan Rusia di tengah meningkatnya ketegangan di perbatasan kedua negara.

Menurut pejabat itu, bila memang terjadi perang di Ukraina, pasokan tidak akan akan berhenti. Yang terjadi, kata dia, adalah kenaikan harga. “Pasar akan menyempit. Tetapi, tidak akan menghentikan industri semikonduktor,” ujarnya.

Menurut salah satu eksekutif perusahaan perintis pengembang semikonduktor, ketegangan di Ukraina telah menyebabkan harga gas langka, seperti fluor, meningkat. Bila perang terjadi, pasokan fluor untuk industri semikonduktor akan terganggu dan berpengaruh terhadap situasi global. Meski begitu, juru bicara Intel Corp., William Moss, menyatakan bahwa para produsen semikonduktor tidak mengantisipasi dampak apapun pada pasokan neon.

Bagi banyak pihak, ketegangan di perbatasan Ukraina-Rusia tetap mengkhawatirkan di tengah kemungkinan makin terbatasnya produksi semikonduktor karena terbatasnya ketersediaan bahan baku. Dalam laporannya, Technet memperkirakan, permintaan untuk semua bahan baku pembuat semikonduktor akan meningkat lebih dari 37 persen selama empat tahun ke depan, mengacu pada pengumuman terbaru Intel, Samsung, dan TMSC Taiwan.

Pengalaman ketika Semenanjung Crimea dianeksasi Rusia pada 2014 bisa menjadi acuan. Rusia menepis tuduhan menganeksasi Semenanjung Crimea pada saat itu, dengan merujuk pada alasan bergabungnya Crimea—yang secara faktual diakui menjadi bagian dari Ukraina setelah runtuhnya Uni Soviet pada 1991—ke Rusia didasarkan pada hasil referendum 16 Maret 2014. Menurut Komisi Perdagangan Internasional AS, harga neon naik hingga 600 persen jelang aneksasi Semenanjung Crimea karena perusahaan semikonduktor bergantung pada pasokan produsen di Ukraina. (REUTERS)

Posting Komentar

0 Komentar