Setelah Garuda Ada 2 Maskapai yang Akan Terbangkan Wisman ke Bali - detiktravel

 

Setelah Garuda Ada 2 Maskapai yang Akan Terbangkan Wisman ke Bali

Dadan Kuswaraharja - detikTravel
Pemerintah Republik Indonesia mulai melayani kembali penerbangan Internasional ke Bali, yang berlaku efektif pada 4 Februari 2022, ditandai dengan mendaratnya penerbangan inagurasi oleh pesawat Garuda Indonesia dari Bandara Narita, Jepang, ke Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar.
Kedatangan turis asing di Bali awal Februari Foto: Kemenparekraf
Jakarta -

Setelah Garuda Indonesia, bakal ada maskapai penerbangan lain yang membawa turis internasional ke Bali. Apa saja?

"Saat ini sudah tercatat total ada 3 (tiga) maskapai yang dalam waktu dekat akan membawa wisman (wisatawan mancanegara) ke Bali yaitu SQ (Singapore Airlines) dan JQ (Jetstar Australia), selain GA (Garuda Indonesia)," ujar Menparekraf Sandiaga Uno menjawab pertanyaan detikcom tentang pembukaan Bali untuk turis internasional.

Sandiaga menambahkan dengan adanya penerbangan perdana Internasional Garuda Indonesia rute Narita-Denpasar beberapa hari lalu dapat memberikan semangat kepada seluruh maskapai yang pernah dan akan terbang langsung ke Bali untuk mulai mendaratkan pesawatnya di Bali.

"Selalu optimis dalam upaya pemulihan pariwisata Indonesia, khususnya di Bali yang saat ini telah dan siap menerima wisatawan asing. Kolaborasi dan sinergisitas antara stakeholder pariwisata dan seluruh Kementerian/Lembaga terkait serta masyarakat, dapat memberikan impact yang besar terhadap proses pemulihan perekonomian Indonesia salah satunya melalui pariwisata," ujarnya.

Penerbangan internasional langsung ke Bali sebetulnya telah dibuka sejak 14 Oktober 2021, namun baru terealisasi pada Februari 2022. Mengingat hal ini beriringan dengan peningkatan kembali kasus COVID-19 yang dipicu oleh varian Omicron, sehingga, pilot project ini dilakukan dengan prinsip kehati-hatian dan kewaspadaan, serta protokol kesehatan dilakukan secara ketat dan disiplin oleh semua pihak.

"Dengan demikian, kebangkitan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja dapat terwujud," ujarnya.

Bali dipilih sebagai pilot project lantaran angka vaksinasi yang terbilang tinggi. Untuk vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 114,62 persen, kemudian vaksinasi dosis kedua sudah 102,40 persen. Sementara, untuk vaksinasi booster baru berkisar 8,38 persen.

Selain itu, terdapat 2.212 usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali yang sudah tersertifikasi CHSE dalam payung InDonesia Care, sehingga dapat dipastikan kebersihan, kesehatan, keamanan, dan kelestarian lingkungan sudah dalam kondisi optimal dan siap memberikan pelayanan kepada wisatawan.





Simak Video "Kemenparekraf Usung Konsep Karantina Berlayar di Kapal"

(ddn/fem)

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya