Tambahan Pasukan AS Tiba di Polandia, Antisipasi Serangan Rusia ke Ukraina

Baca berita bebas iklan lewat aplikasi
Install
Tentara Amerika Serikat (AS) tiba di Polandia sebagai bagian dari langkah NATO untuk mengirim pasukan tambahan mengantisipasi adanya serangan dari Rusia kepada Ukraina. Pasukan AS tersebut tiba pada Sabtu (5/2).
"Angkatan pertama telah tiba di bandara di Jasionka," kata seorang juru bicara tentara Polandia, Mayor Przemyslaw Lipczynski, dikutip dari AFP.
Dia menambahkan, bahwa sebagian besar kontingen yakni 1.700 tentara AS akan segera menyusul tiba di Polandia. Polandia diketahui berbatasan dengan sejumlah negara, salah satunya Ukraina.
Adapun tentara AS yang tiba tersebut berasal dari Divisi Lintas Udara ke-82.
"Kehadiran Korps kami berfungsi untuk memperkuat pasukan AS yang ada di Eropa dan menunjukkan komitmen kami kepada Sekutu dan Mitra NATO kami,” tambah Kapten Matt Visser, juru bicara Korps Lintas Udara ke-18 AS, yang mencakup divisi ke-82.
Sebelumnya, Washington mengatakan pada pekan lalu akan mengirim sekitar 3.000 tentara tambahan ke Eropa timur untuk membela anggota NATO dari 'agresi' militer Rusia.
Washington mengirim 2.000 tentara yang ditempatkan di AS. Mereka diterbangkan ke Jerman dan Polandia. 1.000 lainnya yang sudah berada di Jerman dan tengah dalam perjalanan menuju Rumania.

Situasi antara Rusia dan Ukraina semakin memanas. Terbaru, militer Rusia mengumumkan pelaksanaan latihan di dekat Ukraina dan di wilayah Krimea. Krimea adalah wilayah di selatan Ukraina yang diduduki paksa oleh Rusia pada 2014 silam.
Latihan militer tersebut akan melibatkan 6.000 prajurit. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi latihan penembakan dengan jet tempur, pesawat pengebom, sistem anti-pesawat, dan melibatkan kapal-kapal Angkatan Laut armada Laut Hitam dan Laut Kaspia.
Menurut informasi negara-negara Barat, jumlah prajurit yang dikerahkan oleh Rusia di perbatasan Ukraina—utara, timur, dan selatan—bisa mencapai 100.000 orang.
Pengerahan pasukan Rusia dalam jumlah yang tinggi ini sudah berlangsung sejak November 2021. Itulah yang menjadi sumber kekhawatiran AS dan Barat akan potensi invasi ke Ukraina oleh Moskow.
Barat terus meminta Rusia untuk melakukan de-eskalasi situasi, salah satunya dengan menarik mundur pasukannya dari dekat perbatasan. Namun hingga saat ini belum ada pengurangan jumlah pasukan Rusia.
0 Komentar