AKHIRNYA Belarus Invasi Ukraina Bantu Rusia Rebut Kyiv, Sudah Hampir 6.000 Tentara Rusia Tewas - Tribun-medan.com

TRIBUN-MEDAN.COM - SAMA seperti taktik Vladimir Putin yang selalu membantah akan menginvasi Ukraina, Selasa 1 Maret 2022, pasukan Belarus juga dikabarkan menyerang Ukraina pada hari keenam Invasi Rusia.
Penyerbuan pasukan Belarus ke Ukraina terjadi hanya beberapa jam setelah Presiden Alexander Lukashenko menyatakan pasukan tidak ikut menyerang Ukraina.
“Kami dapat membuktikan ini kepada siapa pun. Lebih dari itu, pemimpin Rusia tidak pernah membahas masalah ini dengan kami – keterlibatan kami dalam konflik bersenjata. Dan kami tidak berniat untuk mengambil bagian dalam operasi khusus di Ukraina kini dan di masa depan. Tidak ada kepentingan melakukan ini ( penyerbuan ke Ukraina )," kata Alexander Lukashenko seperti dkutip dari BBC.
Hingga beberapa jam sebelum mengumumkan invasi yang disebut operasi militer, Putin juga selalu membantah akan menginvasi Ukraina.
Penyerbuan pasukan Belarus ke Ukraina diungkapkkan akun Twitter resmi Parlemen Ukraina (Rada) yang menyebut pasukan Belarus "telah memasuki" wilayah Chernihiv, Ukraina utara.

Pernyataan ini didukung Menteri Pertahanan Latvia, Dr Atis Pabriks, yang mengatakan pasukan Belarusia telah melintasi perbatasan Ukraina.
"Pasukan Belarusia telah memasuki wilayah Chernihiv. Informasi itu dikonfirmasi ke publik oleh Vitaliy Kyrylov, juru bicara Pasukan Pertahanan Teritorial Utara," tulis akun twitter resmi Parlemen Ukraina @verkhovna_rada.
Itu berarti pasukan Belarus telah bergabung dengan Rusia untuk mencoba dan merebut kota-kota utama Ukraina.
Menurut laporan lokal dari wilayah tersebut, konvoi 33 tank Belarus meluncur melewati wilayah Slabyn, Pakul dan Mykhailo-Kotsyubynsky pada pukul 11.30 waktu setempat.
Ini adalah kota-kota perbatasan utara, dekat Belarus, dan tidak jauh dari Kyiv.
Selain itu, Lukashenko mengatakan bahwa dia mengerahkan lebih banyak pasukan ke perbatasan Ukraina.
Kantor berita Belarus Belta mengutip Alexander Lukashenko mengatakan; "Mereka adalah kelompok penyebaran cepat yang terlatih dengan baik yang siap untuk menghentikan provokasi dan aksi militer apa pun terhadap Belarus."
Ukraina mengklaim Rusia menderita kerugian besar dalam hal jumlah pasukan yang tewas dan alutsista yang dihancurkan pasukan Ukraina.
Pejabat militer Ukraina mengklaim 5.710 tentara Rusia tewas dan terluka dalam lima hari pertama Invasi Rusia
Selain itu, lebih dari 200 tentara Rusia ditawan oleh pasukan Ukraina.
Sedangkan jumlah alusista Rusia yang dihancurkan: 198 tank, 29 pesawat, 846 kendaraan lapis baja, dan 29 helikopter.
Sebelumnya, seorang pejabat AS mengatakan Belarus bakal ikut menginvasi Ukraina untuk mendukung Rusia.
Berbicara kepada The Washington Post, Minggu 27 Fenrauari 2022, ia mengatakan, “Sangat jelas bahwa Minsk sekarang merupakan perpanjangan dari Kremlin.”
Sebelumnya informasi Intelijen Ukraina menyebut bahwa di Belarus pasukan "operasi khusus" telah terlihat sedang memuat pesawat untuk serangan besar.
Seorang sumber senior Ukraina mengatakan kepada Daily Mirror: “Jika ini terjadi, itu berarti Belarus secara terbuka bergabung dengan Rusia dalam penyerangan ke Ukraina.
“Kami yakin mereka akan ditempatkan di Kyiv dan Zhytomir.”
Selama berminggu-minggu Rusia membangun sejumlah besar pasukan elit Spetsnaz Moskow dan menyebutnya sebagai “latihan” dengan rekan-rekan Belarusia mereka.
Tetapi sekarang tampaknya Belarus, yang telah mengizinkan rudal ditembakkan dari dalam wilayahnya ke Ukraina, akan bergabung dalam pertempuran.
Langkah ini kemungkinan diambil karena meningkatnya kerugian Rusia selama invasi.
Konvoi Rusia Sepanjang 64 Km Siap Serbu Kyiv
Serbuan pasukan Belarus ini bersamaan dengan aksi pasukan Rusia yang bersiap menyerang ibu kota Kyiv Selasa.
Gambar satelit menunjukkan konvoi militer Rusia di utara Kyiv, membentang sepanjang 40 mil atau 64 km.
Perusahaan swasta AS Maxar Technologies mengatakan pengerahan pasukan darat tambahan dan unit helikopter serang darat juga terlihat di selatan Belarusn, kurang dari 20 mil atau 32 km di utara perbatasan Ukraina.
Semula Putin yakin akan menguasai Kyiv dan empat kota utama Ukraina 48 jam setelah invasi Rusia 24 Februari 2022.
Namun hingga hari keenam Invasi Rusia, kota-kota utama Ukraina masih bertahan meski dihujani rudal, bom termobarik dan bom kluster yang dilarang untuk sasaran sipil.

Kharkiv Dihujani Bom dan Rudal Rusia
Pasukan Rusia menembakkan bom-bom termobarik ke kota terbesar kedua Kahrkiv yang memang sangat dekat dengan perbatasan Rusia.
BNPB Ukraina menyebut sedikitnya 10 orang tewas dan 20 terluka setelah serangan rudal meledak di Alun-alun Kota Kharkiv, yang disebut Freedom Square, Selasa.
Rudal meledak di Alun-alun Kota Kharkiv, Freedom Square menghantam mobil dan beberapa bagian Kantor Regional Kharkiv (Kantor Gubernur).
Namun bangunan Kantor Regional Kharkiv masih tetap utuh, hanya beberapa jendelanya pecah.
''Musuh Rusia menembaki seluruh daerah permukiman Kharkiv, di mana tidak ada infrastruktur penting, di mana tidak ada posisi Angkatan Bersenjata Ukraina yang bisa dituju oleh Rusia,'' ujar Kepala wilayah Kharkiv Oleg Synegubov .
"Serangan semacam itu adalah genosida rakyat Ukraina, kejahatan perang terhadap penduduk sipil." (mirror)
0 Komentar