Gelar Operasi Pasar Murah, Ibas Salurkan 16 Ton Minyak Goreng di Ngawi Halaman all - Kompas

 nasional.kompas.com

Gelar Operasi Pasar Murah, Ibas Salurkan 16 Ton Minyak Goreng di Ngawi Halaman all - Kompas.com

PT. Kompas Cyber Media
3-4 minutes
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi Demokrat DPR Edhie Baskoro Yudhoyono menyalurkan 16.000 liter (16 ton) minyak goreng di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur pada Selasa (8/3/2022) dalam kegiatan operasi pasar murah.

Menurut Ibas, sapaan akrab Edhie, hal itu dilakukannya setelah mendengar kabar mahalnya harga minyak goreng.

"Ini adalah realitas kejadian yang kita temui di Kabupaten Ngawi ketika kami melakukan reses DPR RI," kata Ibas dalam keterangannya, Jumat (11/3/2022).

Baca juga: Wapres Minta Beras dan Minyak Goreng Tak Diekspor Sebelum Kebutuhan Domestik Terpenuhi

Ibas mengatakan, masyarakat mengeluhkan mahalnya harga kebutuhan pokok seperti kedelai, cabai, daging dan minyak goreng.

Namun, kata dia, harga minyak gorenglah yang paling membuat gaduh masyarakat.

Video Rekomendasi

Pedagang Sulit Peroleh Minyak Goreng Murah

Pedagang Sulit Peroleh Minyak Goreng Murah

"Kita serap aspirasi masyarakat tidak hanya dari pemberitaan, tapi kita melihat langsung di lapangan bahwa benar mereka merasa kesulitan dan mengeluhkan mahalnya harga kebutuhan pokok," jelasnya.

Ibas menceritakan, di Kabupaten Ngawi, dirinya bertanya dengan kepala pasar dan para pembeli terkait harga eceran tertinggi minyak goreng sebesar Rp 14.000 hingga Rp 17.000.

Namun, kata Ibas, realitanya justru masyarakat masih harus membeli minyak goreng dengan harga yang lebih dari itu.

"Harga minyak goreng belakangan ini memang berubah-ubah dan terjadi kelangkaan," ujarnya.

Di sela-sela kunjungannya di pasar, Ibas juga menyempatkan waktu untuk berdialog langsung dengan para pedagang yang sedang mengantre.

Saat Ibas bertanya harga minyak goreng, para pedagang itu dengan lantang mengatakan mahal.

"Kalau kemarin seliter harganya Rp 20.000 dan bisa lebih," imbuh salah satu pedagang.

Mendengar hal itu, anggota Komisi VI DPR tersebut berpesan agar tidak memborong banyak minyak goreng.

Satu orang, kata dia, cukup membeli dua liter minyak goreng agar tidak terjadi kelangkaan di pasar.

Ibas menyadari, kenaikan harga bahan pokok ini tentu menyulitkan masyarakat.

Baca juga: Panic Buying Kini Jadi Sebab Kenapa Minyak Goreng Langka

Oleh karena itu, Ibas juga mengajak pemerintah pusat dan daerah, khususnya Kementerian Perdagangan dan dinas terkait untuk melakukan pendekatan secara langsung ke kepala pasar, pedagang, maupun distributor.

Selain itu, Ibas juga berharap produsen sawit atau minyak goreng terus meningkatkan produksinya agar tercapai kebutuhan dalam negeri sehingga tidak terjadi kelangkaan.

“Kami sebagai wakil rakyat akan terus menyampaikan aspirasi ini ke pemerintah untuk dicarikan solusi cepat dan terbaiknya,” pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya