Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Responsive Advertisement

Laporan Warga Aceh di Rusia: Harga Barang Mulai Naik, Visa dan Mastercard tak Bisa Lagi Digunakan - Serambinews

 

Laporan Warga Aceh di Rusia: Harga Barang Mulai Naik, Visa dan Mastercard tak Bisa Lagi Digunakan - Halaman all

Abdillah Imron Nasution, Dosen Universitas Syiah Kuala yang sedang menempuh pendidikan di Negara Federasi Rusia.
Abdillah Imron Nasution, Dosen Universitas Syiah Kuala yang sedang menempuh pendidikan di Negara Federasi Rusia.

Laporan Yocerizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Dampak ekonomi akibat invasi Rusia ke Ukraina mulai terasa di Rusia.

Seorang warga Aceh, Abdillah Imron Nasution, melaporkan, harga barang-barang kebutuhan di Negeri Beruang Merah itu saat ini mulai mengalami kenaikan.

Di samping itu, penarikan uang di ATM juga tidak bisa lagi dilakukan, terutama pada kartu ATM berlogo Visa dan Mastercard.

“Alhamdulillah aman..harga barang mulai naik,” jawab Abdillah melalui WhatsApp saat ditanyai Serambinews.com tentang kabar dan kondisinya di sana, Kamis (10/3/2022).

Abdillah merupakan dosen di Universitas Syiah Kuala (USK) yang memperoleh beasiswa PhD dari Pemerintah Federasi Rusia.

Dia mulai kuliah di Northern (Arctic) Federal University, Jurusan Bio-fisiologi Kedokteran, sejak 2017 silam.

Abdillah sempat pulang ke Banda Aceh pada awal-awal terjadi pandemi Covid-19, dan baru pada 26 Februari 2022 kemarin, dia kembali ke Rusia, tepatnya di Kota Arkhangelsk.

Kembalinya Abdillah ke Rusia hanya berselang dua hari setelah Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengumumkan operasi militer khusus di Ukraina.

Invasi Rusia tersebut mendapat banyak kecaman dari sejumlah negara, terutama dari negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Sanksi ekonomi pun dijatuhkan dan kini dampaknya mulai dirasakan penduduk Rusia.

Abdillah Imron menyebutkan, kenaikan harga barang yang terjadi bervariasi. Untuk telur dan susu rerata naik 0,7%, beras hampir satu persen, dan ayam naik 1%.

Kenaikan yang paling terasa terjadi di kota-kota besar, seperti Moscow dan Saint Petersburg.

“Mahasiswa di kota-kota besar seperti Moscow dan Saint Petersburg sudah mulai terasa. Harga terus bergerak maju,” ujarnya.

Di samping itu, Abdillah menuturkan, mulai Kamis (10/3/2022), VISA dan Mastercard tidak bisa lagi digunakan untuk menarik uang di ATM.

“Saat ini sudah ada ketentuan juga dari pemerintah Rusia bahwa VISA dan Mastercard akan diganti dengan UnionPay yang basisnya di China,” ungkap Abdillah.

Tidak hanya itu, warga di Rusia juga tidak bisa lagi mengakses Facebook dan Twitter karena aksesnya sudah diblokir oleh Pemerintah.

Presiden Putin sebelumnya memutuskan memblokir media sosial terbesar ini dengan tuduhan telah membatasi akses ke media pemerintah dan menyebarkan berita bohong tentang perang di Ukraina.

Putin juga menandatangani undang-undang yang mengkriminalisasi siapapun yang menyebarkan informasi bertentangan dengan narasi pemerintah Rusia.

Abdillah Imron membenarkan hal itu. Dia mengatakan, akses ke Facebook dan Twitter baru bisa dilakukan dengan menggunakan VPN (Virtual Private Network).(*)

Posting Komentar

0 Komentar