Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Responsive Advertisement

Muhammadiyah Siap Bantu Korban Perang di Ukraina Halaman all - Kompas

 

Muhammadiyah Siap Bantu Korban Perang di Ukraina Halaman all - Kompas.com

Muhammadiyah Siap Bantu Korban Perang di Ukraina

Kompas.com, 10 Maret 2022, 21:50 WIB
Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin mengunjungi Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (10/3/2022).
Lihat Foto
KOMPAS.com / VITORIO MANTALEAN
Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin mengunjungi Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (10/3/2022).
Editor: Dani Prabowo

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menyebut bahwa pihaknya siap membantu masyarakat Ukraina yang saat ini mengalami kesulitan lantaran tengah berada dalam situasi perang dengan Ukraina.

Hal ini ia sampaikan selepas bertemu dengan Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin di Jakarta, Kamis (10/3/2022).

"Pada prinsipnya Muhammadiyah insya Allah akan membantu saudara kita di Ukraina yang jadi korban atas peperangan ini," kata Mu'ti kepada wartawan.

"Memang kami akan menyalurkannya melalui lembaga internasional dan tentu saja berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri," lanjutnya.

Dalam lawatannya ke Muhammadiyah, Hamianin mengaku membicarakan banyak hal, mulai dari nasib komunitas muslim Ukraina hingga penyelesaian perang dan bantuan terhadap para korban invasi Rusia di sana.

Pertemuan Rusia-Ukraina di Turki Buntu Tanpa Solusi, Perang Belum Usai

Hamianin berharap, Muhammadiyah dapat menjadi pihak yang menghimpun bantuan-bantuan tersebut dari seluruh penjuru Tanah Air.

"Saya punya contoh, saya punya teman di Indonesia yang mau berdonasi untuk kebutuhan kemanusiaan, tapi mereka tidak tahu bagaimana caranya," kata Hamianin kepada wartawan.

"Kami berharap bahwa pimpinan Muhammadiyah akan bantu kita mengidentifikasi lembaga-lembaga amal, apa pun itu yang bisa menghimpun dana atau apa pun," lanjutnya.

Namun demikian, Mu'ti mengaku belum bisa memastikan lebih jauh soal pengiriman bantuan tersebut.

"Kami belum bisa sampaikan bentuknya apa dan jumlahnya berapa. Kami harus sampaikan ke LazisMu dan Muhammaidyah Aid," ungkapnya.

Hamianin menyebut bahwa saat ini bantuan dalam bentuk apa pun sangat dibutuhkan oleh warga sipil Ukraina yang jadi korban perang dengan Rusia.

Bukan hanya uang, Hamianin bahkan menyebut bahwa bantuan generator barangkali juga dibutuhkan karena ratusan ribu warga terputus dari akses air dan listrik.

Hingga 7 Maret 2022, PBB mencatat sedikitnya 474 warga sipil di Ukraina meninggal dunia dan 861 lainnya luka-luka akibat serangan rusia, dilansir Reuters.

Hamianin menambahkan, jumlah korban mungkin akan semakin banyak karena faktor lain.

"Tidak banyak yang berpikir ke sini, tapi saat ini masih awal musim semi di Ukraina, dengan suhu sekitar 0 derajat di darat, orang- orang tanpa tempat menginap di malam hari bisa mati kedinginan," ungkapnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Posting Komentar

0 Komentar