Pejabat Ukraina Sebut Ledakan di Kyiv adalah Rudal Balistik

Jakarta, CNBC Indonesia - Ledakan yang terjadi di beberapa wilayah negara itu, termasuk ibukota Kyiv, merupakan serangan rudal balistik. Seorang pejabat senior Menteri dalam Negeri Ukraina mengatakan kepada NBC News dalam sebuah pesan teks bahwa "serangan jelajah dan rudal balistik sedang berlangsung".
Ini juga dikuatkan laporan CNN International di Kyiv, Matthew Chance. "Invasi telah dimulai dan ia mengatakan apa yang kami dengar, ledakan ini, adalah serangan rudal," ujar Chance sebagaimana dikutip CNBC International, Kamis, (24/2/2022).
Rangkaian ledakan ini terjadi beberapa menit setelah pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin yang mengumumkan operasi militer di Ukraina demi membela separatis pro Moskow. Putin sendiri mengakui kemerdekaan pemberontak dari Ukraina Senin.
"Saya telah membuat keputusan operasi militer," kata Putin dalam pernyataan mengejutkan di televisi sesaat sebelum pukul 6.00 pagi waktu setempat.
Sementara itu, Ukraina sendiri mengatakan telah membatasi penerbangan sipil di wilayah udaranya karena "potensi bahaya". Langkah itu mengikuti peringatan dari pemantau zona konflik Safe Airspace, yang mengatakan pesawat berisiko ditembak jatuh secara tidak sengaja atau terpengaruh oleh serangan dunia maya.
"Rusia juga telah mengeluarkan peringatan penerbangan sipil bahwa mereka menutup hampir semua wilayah udara Ukraina timur di perbatasan dengan Rusia," menurut sebuah kelompok pemantau kepada BBC News.
0 Komentar