Rusia Kepung Chernihiv Ukraina, Makin Dekati Ibu Kota Kyiv - CNN Indonesia

 www.cnnindonesia.com

Rusia Kepung Chernihiv Ukraina, Makin Dekati Ibu Kota Kyiv

CNN Indonesia
3-3 minutes
Jumat, 11 Mar 2022 06:45 WIB

Konvoi militer Rusia yang terus berupaya memasuki Ibu Kota Kyiv, Ukraina. (Foto: REUTERS/ALEXANDER ERMOCHENKO)

Jakarta, CNN Indonesia --

Amerika Serikat memaparkan pasukan Rusia telah mengepung Kota Chernihiv dan kian mendekati Ibu Kota KyivUkraina, di hari ke-15 invasi pada Rabu (10/3).

"Kota Chernihiv sekarang terisolasi (Rusia)," kata pejabat senior Kementerian Pertahanan AS yang tak ingin diungkap identitasnya.

Pejabat Pentagon itu menuturkan pasukan Rusia telah bergerak maju di sekitar Bandara Gostomel, sekitar 5 kilometer dari sehari sebelumnya.


"Pasukan Rusia terus maju di sepanjang dua garis paralel di luar Kyiv, dan garis itu garis terdekat sekitar 40 kilometer timur Kyiv," kata pejabat itu.

"Dari dua jalur itu, salah satu yang ada di selatan dari dua jalur yang berasal dari Sumy, kami juga menilai bahwa beberapa (pasukan Rusia) mungkin telah mencapai sekitar 40 kilometer dari Kyiv," pungkasnya.

Sementara itu, pejabat AS itu memaparkan di sisi lainnya pasukan Rusia juga ada yang bergerak mundur kembali ke Kota Sumy di perbatasan. Tapi tak jelas berapa banyak pasukan yang diperintahkan untuk mundur dan mengapa mereka melakukannya.

Pejabat tersebut juga tak menjelaskan seberapa cepat pergerakan pasukan Rusia itu.

Lebih lanjut, pejabat AS tersebut memaparkan Rusia telah meluncurkan "775 peluncuran rudal" dari "semua jalur, semua varietas yang berbeda" sejak awal invasi mereka di Ukraina, seperti dikutip CNN.

Saat ini, Ukraina pun masih terus tertekan oleh invasi Rusia yang berlangsung sejak 24 Februari lalu terlepas dari upaya negosiasi dan kesepakatan gencatan senjata di beberapa kota.

Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR) mencatat setidaknya 549 warga sipil tewas sejak invasi Rusia berlangsung.

Pada Rabu lalu, Rusia dituding melakukan serangan terhadap rumah sakit bersalin dan anak-anak di Kota Mariupol, Ukraina. Serangan yang menewaskan tiga orang, termasuk seorang anak, memantik kemarahan sejumlah negara.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut serangan Rusia terhadap rumah sakit bersalin di kota Mariupol sebagai genosida.

Ia bersama sejumlah pejabat Ukraina sempat mengunggah beberapa video rumah sakit bersalin tersebut. Terlihat kaca yang pecah, tembok yang hancur, dan beberapa kendaraan di luar hangus terbakar.

Sementara itu, Rusia menuding Ukraina yang memprovokasi serangan ke RS Anak Mariupol.

(rds)

Baca Juga

Komentar