Saat Elon Musk Tantang Duel Putin dengan Ukraina sebagai Hadiahnya… Halaman all - Kompas.com
WASHINGTON, DC, KOMPAS.com – Orang terkaya di dunia, Elon Musk pada Senin (14/3/2022), menantang Presiden Rusia Vladimir Putin untuk bertarung dengan Ukraina sebagai taruhannya.
Miliarder eksentrik itu selama ini telah sering menyuarakan dukungan terhadap warga Ukraina yang mendapatkan tekanan dari pasukan Rusia.
Salah satu bentuk dukungan nyata Musk terhadap Ukraina, yakni mengirimkan puluhan satelit Starlink untuk membantu menangani masalah koneksi internet di Ukraina.
Selain memberi dukungan secara langsung, pendiri perusahaan kedirgantaraan SpaceX itu juga terlihat aktif ikut “menyerang” Rusia di media sosial.
Yang terbaru, Musk kali ini menantang Presiden Rusia Vladimir Putin untuk duel dalam pertarungan satu lawan satu.
Video Rekomendasi
"Dengan ini saya menantang Vladimir Putin untuk pertarungan tunggal," kata Musk dalam cuitannya pada Senin.
“Taruhannya adalah Ukraina,” tambah dia, dikutip dari AFP.
Dalam cuitan lanjutan, Musk meminta tanggapan Putin atas tantangan duelnya.
"Apakah kau menerima pertarungan ini?" tulis Musk dalam bahasa Rusia seraya menandai akun Twitter resmi Presiden Rusia @KremlinRussia_E .
Ketika salah satu dari 77 juta pengikut Musk menulis bahwa pendiri Tesla itu mungkin tidak memikirkan tantangannya terhadap Presiden Putin, Musk mengatakan dirinya benar-benar serius.
"Jika Putin bisa dengan mudah mempermalukan barat, maka dia akan menerima tantangan itu. Tapi dia tidak akan melakukannya," ungkap dia.
Hingga Senin malam, belum ada reaksi langsung dari Kremlin.
Musk yang lahir di Afrika Selatan 50 tahun lalu itu diketahui secara blak-blakan telah menawarkan dukungannya untuk Kyiv, dengan mencuit "Pegang Ukraina yang kuat" pada bulan ini. Dia juga menawarkan simpatinya kepada orang-orang hebat Rusia yang tidak menginginkan perang ini.
Musk memang terkenal dengan aktivitasnya di media sosial yang kerap menarik perhatian publik.
Di antaranya unggahannya, ada yang mendapat respons positif dan ada juga yang membuat publik bingung, bahkan menuai kecaman.
Misalnya, dia sempat membandingkan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dengan Adolf Hitler dalam sebuah pesan yang mendukung penentang pembatasan pemerintah terhadap Covid-19.
Dia kemudian menghapus postingan tersebut.
Komentar
Posting Komentar