Negara Ini Nekat Gabung NATO, Rusia: Ada Konsekuensinya

Jakarta, CNBC Indonesia - Rusia kembali mengingatkan bakal ada konsekuensi bagi Swedia dan Finlandia jika 'nekat' bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO.
Kepada Russia-24, seperti dikutip BBC, Rabu (20/4/2022), juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan telah mengeluarkan semua peringatan, baik secara publik maupun melalui saluran bilateral.
"Mereka (Swedia dan Finlandia) tahu tentang itu. Mereka tidak perlu terkejut, mereka diberitahu tentang segalanya, apa yang akan terjadi," tegasnya.
Rusia juga sempat menyinggung pengembangan nuklir di Baltik terkait rencana Finlandia dan Swedia untuk bergabung dengan NATO.
Namun, Perdana Menteri Finlandia mengatakan bahwa negaranya sekarang akan memutuskan dengan cepat apakah akan mengajukan permohonan keanggotaan atau tidak. Parlemen Finlandia juga akan membuka debat tentang perlu atau tidaknya negara Skandinavia itu untuk bergabung dengan NATO.
Senada, Swedia juga tengah membahas rencana untuk bergabung dengan NATO dan tidak menutup kemungkinan akan direalisasikan dalam waktu dekat.
Perlu diketahui, serangan Rusia ke Ukraina telah memicu kekhawatiran negara-negara di Eropa. Hal itu mendorong negara yang belum bergabung dengan pakta pertahanan apapun untuk mencari 'perlindungan' guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terkait pertahanan negara.
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev mengatakan jika Swedia dan Finlandia bergabung dengan NATO maka negaranya harus memperkuat angkatan darat, angkatan laut dan udara. Ia pun mengatakan tidak ada lagi Baltik yang "bebas nuklir"
"Tidak ada lagi pembicaraan tentang status bebas nuklir untuk Baltik. Keseimbangan harus dipulihkan," kata Medvedev, yang adalah sempat menjabat sebagai presiden Rusia dari 2008 hingga 2012, sebagaimana dikutip dari Reuters.
0 Komentar