Menlu China dan Rusia Bertemu Jelang Pertemuan Tingkat Menteri G20
Jum'at, 08 Juli 2022 - 05:00 WIB
A A A
BALI - Menteri Luar Negeri China Wang Yi bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov di Bali, Kamis (7/7/2022) untuk membahas invasi Moskow ke Ukraina. Pertemuan ini dilakukan menjelang pertemuan tingkat menteri G20.
Pertemuan kedua menlu itu digambarkan mengadakan pertemuan bilateral di pulau resor Indonesia saat ekonomi top dunia berkumpul untuk membahas masalah global yang paling mendesak pada Jumat (7/7/2022), dengan perang Ukraina di agenda teratas.
Baca: Lima Bulan Perang, Rusia Kuasai 22% Lahan Pertanian Ukraina
Pertemuan kedua menlu itu digambarkan mengadakan pertemuan bilateral di pulau resor Indonesia saat ekonomi top dunia berkumpul untuk membahas masalah global yang paling mendesak pada Jumat (7/7/2022), dengan perang Ukraina di agenda teratas.
Baca: Lima Bulan Perang, Rusia Kuasai 22% Lahan Pertanian Ukraina
Beijing telah menjunjung tinggi hubungan persahabatan dengan Rusia karena negara-negara Barat telah berusaha untuk mengisolasi pemerintah Presiden Vladimir Putin dari tatanan keuangan dan diplomatik global atas serangan militer terhadap tetangganya.
“Lavrov memberi tahu Wang tentang pelaksanaan misi utama operasi militer khusus di Ukraina dan mengulangi retorika Moskow bahwa tujuannya adalah untuk "mendenazifikasi" negara itu,” kata pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia.
"Kedua pihak menggarisbawahi sifat sanksi sepihak yang tidak dapat diterima yang diadopsi dengan mengelak dari PBB," lanjut pernyataan itu, seperti dikutip dari AFP.
Baca: Diplomat Top: Uni Eropa Tidak Ingin Perang dengan Rusia
China mengejar kebijakan luar negeri independen terhadap Rusia dan kedua negara menolak campur tangan dari apa yang mereka sebut "pihak ketiga".
Pertemuan antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping pada Februari berakhir dengan keduanya menyatakan "era baru" hubungan internasional dengan "tanpa batas" untuk hubungan mereka.
Xi meyakinkan Putin tentang dukungan China untuk "kedaulatan dan keamanan" Rusia dalam panggilan telepon bulan lalu.
Komentar
Posting Komentar