Tekan Harga Tiket Pesawat, Ini Langkah Konkret Garuda Indonesia
Minggu, 21 Agustus 2022 | 17:44 WIB
Oleh: Muawwan Daelami / FMB
Jakarta, Beritasatu.com – PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) akan merestorasi atau memulihkan sekitar 60 armada pesawat untuk meningkatkan frekuensi penerbangan. Hal itu sebagai langkah konkret dalam menindaklanjuti instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Menteri BUMN Erick Thohir agar Garuda menambah jumlah armada guna menekan harga tiket pesawat.
“Kami targetkan sekitar 60-an armada Garuda bisa terbang sebelum akhir tahun 2022," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra kepada Investor Daily, Jumat (19/8/2022).
Adapun total biaya restorasi untuk 60 armada tersebut, menurut Irfan, angkanya belum final. Sebagai gambaran, untuk restorasi satu armada diperkirakan menghabiskan biaya mulai dari ratusan ribu sampai jutaan dolar (AS), tergantung bagian mana yang mesti diperbaiki.
Garuda Indonesia telah menggandeng PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) untuk program restorasi tersebut. "Jadi, kerja sama Garuda dan PPA untuk restorasi armada. Dengan begitu, kami menambah armada yang beroperasi. Bukan kerja sama untuk penambahan armada baru," jelas Irfan.
Sejauh ini, emiten berkode saham GIAA tersebut belum memutuskan kenaikan harga tiket pesawat, meski Kementerian Perhubungan menerbitkan Keputusan Menteri (Kepmen) Perhubungan Nomor 142 Tahun 2022 tentang besaran biaya tambahan (surcharge) akibat fluktuasi bahan bakar tarif penumpang pelayanan kelas ekonomi angkutan udara niaga berjadwal dalam negeri.
“Bukannya kami tidak mau (menaikkan tarif). Kami berterima kasih sekali sama Kemenhub. Tapi kami juga mau berpihak kepada penumpang," ucapnya.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: Investor Daily
Komentar
Posting Komentar