Manajer Indra Bekti Respons Isu KDRT di Balik Gugatan Cerai Aldila

Manajer Indra Bekti menanggapi isu kekerasan dalam rumah tangga yang menjadi dalang gugatan cerai Aldila Jelita terhadap artisnya itu.
Diberitakan detikHot, Senin (27/2) malam, sejumlah isu beredar di balik keputusan mengagetkan Aldila mendaftarkan gugatan cerai terhadap Indra Bekti kemarin ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Lihat Juga :

ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Isu itu pula yang menyebut bahwa manajer Indra Bekti, Roy, adalah pihak yang memisahkan cek-cok presenter itu dengan istrinya. Sementara itu, pengacara Aldila menyebut latar belakang gugatan perceraian ini bukan karena masalah uang.
"Belum tahu saya, belum update," kata Roy. "Kalau ditanya, Bekti 'bingung, saya enggak tahu, enggak ingat',"
Roy menyebut dirinya akan berusaha bertanya lebih lanjut kepada Bekti. Ia mengatakan bahwa lebih sering berkomunikasi dengan Bekti dibanding dengan Dila.
"Intinya ini saja, semua baik-baik," kata Roy. "Kan ini masalah dia berdua, saya juga enggak tahu karena kan mengurus bisnis saja sama urus rumah sakit,"
CNNIndonesia.com sudah menghubungi Roy terkait kabar ini, tapi ia hanya menjawab akan memberikan kabar soal itu tanpa menyebut waktunya secara persis.
Rumor soal tensi dalam hubungan Indra Bekti dan Aldila Jelita juga diakui keduanya kepada Melaney Ricardo dalam video yang tayang Minggu (26/2).
Dalam video tersebut, Aldila mengaku Indra Bekti menjadi lebih emosional setelah keluar dari rumah sakit pada 20 Januari 2023. Bahkan, anak mereka sampai trauma karena Bekti menjadi temperamental.
"Pertama kali, wow, luar biasa emosi banget, sampai anak-anak agak trauma sama dia. Dia sampai minta maaf sama anak-anak," kata Dila dalam video tersebut.
Aldila menyadari bahwa penyakit pendarahan otak yang dialami Bekti pada Desember 2022 itu membuat saraf dalam otaknya mengalami gangguan.
Seringkali, dalam penuturan Aldila, Indra Bekti menjadi emosional hingga marah-marah hanya karena hal sepele seperti ponsel.
"Setiap malam emosi dia lebih tinggi," kata Dila.
"Suatu saat dia tanya sama anak-anak, 'where is my handphone?' Terus anak-anak bilang 'ini lagi dicas, buat apa Ayah?' Tiba-tiba dia marah, terus dia [bilang] 'you wanna fight me??!'," tutur Dila.
"Wah aku sewot, aku bilang 'Yang, kenapa kamu jadi harus marah sama anak-anak?' Kan dia duduk di bawah kan sambil makan, dia mukul," lanjutnya.
"Mukul seperti ini," sela Bekti sambil memeragakan menepuk kursi.
"Aku [bilang], 'eh sudah, tenang!'. Aku bawa anak-anak ke kamar... Dia merasa sewot kali aku tinggalin, aku bilang 'tunggu, aku ke kamar anak-anak'," kata Dila meneruskan.
"Aku tutup pintunya supaya anak tenang soalnya agak nangis, tiba-tiba dia [Indra Bekti] enggak pernah [sebeumnya] terus pukul-pukul 'dak! dak!' pintu," lanjut Dila.
"Aku bilang, 'Yang, kamu sabar, enggak usah kayak begini caranya'. Terus dia malah marah-marah, itu dia aku biarin calm down sendiri dulu, aku sendiri dulu. Itu ada pernah seperti itu," katanya.
Namun Indra Bekti mengaku tak terlalu ingat dengan detail peristiwa tersebut, meski mengakui merasa depresi dan stres karena saat itu belum bisa melihat dengan jelas akibat penyakit yang ia derita.
"Itu ada sedikit memori, sekelibatan begitu, tapi enggak ingat sama sekali yang detail sebegitunya. Tapi ya memang sedih juga kalau ternyata gue se-emosi itu, ke anak-anak pula," kata Bekti yang memerhatikan cerita Dila.
0 Komentar