Bos Wagner Curhat Personelnya Diusir dari Markas Rusia di Ukraina
Bos Wagner Group Yevgeny Prigozhin curhat anak buahnya diusir dari markas militer Rusia di Ukraina. (AP)
Jakarta, CNN Indonesia --
Bos pasukan bayaran Rusia Wagner Group, Yevgeny Priogozhin, curhat personelnya diusir dari markas operasi militer khusus di wilayah Ukraina pada Senin (6/3).
Pernyataan itu diungkapkan Prigozhin di tengah ketegangannya dengan pejabat militer Rusia dalam perang di Ukraina.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menerangkan insiden itu terjadi sehari setelah Wagner mendesak militer Rusia memberikan suplai amunisi dari pusat komando operasi militer khusus (MSO).
"Pada 5 Maret, saya menulis surat kepada komandan SMO untuk mengalokasikan kebutuhan mendesak akan pasokan amunisi. Pada 6 Maret, perwakilan saya yang berada di markas dibatalkan akses masuknya dan ditolak masuk," kata Prigozhin dalam akun Telegramnya, seperti dikutip dari Reuters.
Sejak pertengahan Januari, operasi pertempuran di Ukraina langsung diambil alih oleh Kepala Staf Angkatan Darat Rusia, Jenderal Valery Gerasimov.
Sebelumnya, Prigozhin mengklaim pasukannya punya andil besar atas penyerbuan Kota Bakhmut. Namun, ia kecewa berat karena militer Rusia meremehkan kontribusi mereka.
Ia pun mengulangi keluhan tersebut dalam sebuah rekaman video singkat bahwa para anggotanya amat kekurangan stok amunisi.
Prigozhin juga memperingatkan jika pasukan Wagner sampai ditarik mundur, akan menjadi kerugian besar bagi Rusia.
"Jika Wagner menarik [pasukan] dari Bakhmut sekarang, semua garis depan akan runtuh," kata Prigozhin dalam sebuah video pada akhir pekan lalu, seperti dikutip Reuters.
Ia kemudian berujar, "Situasi tak akan bagus bagi semua formasi militer yang siap melindungi Rusia."
(bac)
Saksikan Video di Bawah Ini:
0 Komentar