Heboh Teror terhadap Muslim di Inggris, Dibakar Sepulang dari Masjid - inews

Heboh Teror terhadap Muslim di Inggris, Dibakar Sepulang dari Masjid

Anton Suhartono
Heboh Teror terhadap Muslim di Inggris, Dibakar Sepulang dari Masjid
Unit anti-terorisme kepolisian Inggris turun tangan menangani kasus serangan terhadap Muslim yang pulang dari masjid (Foto: Reuters)

LONDON, iNews.id - Teror terhadap umat Islam marak di Inggris belakangan ini. Dua orang disiram menggunakan cairan mudah terbakar lalu disulut api sepulang dari masjid.

Tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, namun kejadian ini sangat meresahkan Muslim. Seorang pelaku serangan kedua yakni berlangsung di London sudah ditangkap.

Baca Juga

Kepolisian Inggris pada Rabu kemarin kembali menangkap seorang pria yang dicurigai hendak menyerang korban lainnya.

Insiden pertama melibatkan korban berusia 82 tahun. Dia tampak berbicara dengan seorang pria saat keduanya meninggalkan Islamic Center di London sebelum disiram cairan, diyakini bensin, kemudian dibakar. Korban menderita luka bakar di wajah dan tangan.

Baca Juga

Korban kedua adalah Mohammed Rayaz (70) yang diserang dalam perjalanan pulang dari masjid di Edgbaston, Birmingham, pada Senin (20/3/2023) malam. Dia didekati seorang pria yang menyemprotnya dengan cairan kemudian membakar jaketnya. Korban masih dirawat di rumah sakit dengan luka parah.

"Pada tahap ini kami tidak bisa berspekulasi soal motif serangan. Ini masih dalam penyelidikan dan tujuan utama kami adalah memastikan masyarakat aman dan memberikan keadilan bagi para korban," bunyi pernyataan Kepolisian West Midlands.

Baca Juga

Kepolisian West Midlands kemudian mengeluarkan pernyataan terbaru, pihaknya mendapat bantuan dari unit anti-terorisme dalam mengungkap kasus ini.

Keluarga Rayaz mengatakan kepada surat kabar Daily Mail, korban dirawat di rumah sakit dengan luka bakar serius di dada, wajah dan tangan. Mereka juga menceritakan apa yang sebenarnya terjadi.

Pelaku mendekati Rayaz dan sempat bertanya, "Apakah Anda berbicara bahasa Arab?" 

Pertanyaan dijawab korban bahwa dirinya hanya bisa berbicara bahasa Punjabi. Setelah itu Rayaz disemprot dengan zat yang tidak diketahui kemudian disulut api.

Serangan itu memicu kekhawatiran di daerah tersebut, memaksa kepolisian untuk meningkatkan patroli. Para pemimpin Muslim juga mengkhawatirkan serangan tersebut terus meluas karena bisa menginspirasi orang lain.

Editor : Anton Suhartono

Follow Berita iNews di Google News

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya