Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Responsive Advertisement

Hilang Berhasrat Bercinta, Awas Bisa Jadi HSDD! CNN Indonesia - CNN Indonesia

 

Hilang Berhasrat Bercinta, Awas Bisa Jadi HSDD!

CNN Indonesia
4-5 minutes
Kamis, 02 Mar 2023 21:47 WIB

Pada wanita, hasrat seksual drop bukan hanya karena vaginismus, stres atau kelainan fungsi hormon, tapi juga hypoactive sexual desire disorder (HSDD).

Pada wanita, hasrat seksual drop bukan hanya karena vaginismus, stres atau kelainan fungsi hormon, tapi juga hypoactive sexual desire disorder (HSDD). ( iStockphoto/bymuratdeniz)

Jakarta, CNN Indonesia --

Pada wanita, hasrat seksual drop bukan hanya karena vaginismus, stres atau kelainan fungsi hormon. Wanita juga bisa mengalami hypoactive sexual desire disorder (HSDD). Apa itu?

Sedang tidak mood berhubungan seksual? Hal ini normal sebab orang tidak bisa 'on' setiap saat. Namun jika rasa enggan untuk berhubungan seksual berlangsung lama, Anda perlu curiga. Jangan-jangan ini HSDD.

"HSDD adalah kondisi di mana berkurang hingga hilangnya hasrat dan fantasi seseorang untuk berhubungan intim atau seksual," kata Putri Deva Karimah, dokter spesialis obstetri dan ginekologi di RS Pondok Indah, Pondok Indah, dikutip dari pernyataan resmi yang diterima CNNIndonesia.com beberapa waktu lalu.

Putri mengatakan HSDD bisa disebabkan masalah psikis dan non-psikis misalnya, masalah hormon dan kelainan fungsi organ. Baik pria dan wanita bisa mengalami HSDD tetapi, HSDD lebih banyak dialami wanita.

Riset pada 2016 menyebut HSDD dialami 8,9 persen wanita di usia 18-44 tahun, kemudian sebanyak 12,3 persen pada wanita usia 45-64 tahun. Bahkan riset lain menyebut 1 dari 10 wanita mengalami HSDD.

"Salah satu yang menyebabkan wanita lebih sering mengalami HSDD adalah ada faktor perubahan hormon ketika menjelang dan memasuki usia menopause," imbuhnya.

Jika HSDD tidak segera ditangani, hal ini bisa membawa masalah terutama mengganggu kualitas hidup wanita terlebih kalau ada kondisi medis yang mendasari. Tidak jarang kondisi mental pasien HSDD memburuk sampai bisa merusak kualitas hubungan dengan pasangan.

Apa saja ciri HSDD?

Umumnya wanita dengan HSDD tidak punya keinginan untuk memikirkan segala hal yang berkaitan dengan seks termasuk bercinta. Kemudian wanita tidak mendapatkan kenyamanan dan kenikmatan saat bercinta.

Ada beragam faktor pemicu HSDD. Berikut beberapa di antaranya:

1. Masalah psikologis

Wanita mengalami trauma, masalah dengan pasangan, faktor sosial misal, kesibukan pekerjaan apalagi wanita di usia menengah.

2. Masalah hormon

Masalah medis bisa memicu HSDD seperti, perubahan hormon menjelang dan ketika menopause. Penurunan hormon estrogen akan menurunkan lubrikasi vagian sehingga seks kerap memicu rasa nyeri.

3. Gangguan saraf

Pada otak terdapat neurotransmitter. Saat neurotransmitter bermasalah, tidak aktif, hasrat dan fungsi seksual pun terganggu.

4. Sulit tidur

Sulit tidur membuat tubuh tidak mendapat istirahat berkualitas sehingga pemulihan diri tidak optimal. Tubuh yang lelah tentu menurunkan hasrat seksual.

5. Konsumsi obat-obatan tertentu

HSDD bisa dipicu konsumsi obat-obatan tertentu seperti obat antidepresan dan obat kemoterapi.

6. Penyakit penyerta

Penyakit penyerta atau komorbid bisa memicu HSDD misalnya, diabetes, masalah jantung, inflammatory bowel disease (IBD), kanker.

7. Kondisi lain

Wanita yang hamil, periode pascapersalinan atau sedang menyusui bisa mempengaruhi hasrat seksual.

Putri menuturkan HSDD bisa ditangani asal penyebabnya sudah diketahui. Penanganannya pun dilakukan secara medis dan psikologis serta komitmen dari pasangan suami-istri.

"Jadi,apabila Anda sudah mulai mengalami gejala enggan berhubungan intim dengan pasangan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan, dokter spesialis andrologi dan seksologi, atau dokter spesialis kedokteran jiwa atau psikiater," katanya.

(els/chs)

Saksikan Video di Bawah Ini:

VIDEO: Kolesterol Tidak Boleh Dianggap Remeh

Posting Komentar

0 Komentar