Ad Code

Responsive Advertisement

Iran Klaim Sepakati Pertukaran Tahanan dengan AS, Gedung Putih: Palsu! - inews

 

Iran Klaim Sepakati Pertukaran Tahanan dengan AS, Gedung Putih: Palsu!

Iran Klaim Sepakati Pertukaran Tahanan dengan AS, Gedung Putih: Palsu!
Iran mengklaim telah menyepakati pertukaran tahanan dengan AS, namun dibantah Gedung Putih (Foto: Reuters)

DUBAI, iNews.id - Iran mengklaim telah mencapai kesepakatan dengan Amerika Serikat (AS) untuk bertukar tahanan. Kesepakatan itu dicapai dalam pertemuan beberapa hari lalu dan diharapkan segera terealisasi.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Hossein Amirabdollahian mengatakan, pemerintahannya sudah siap untuk bertukar tahanan, sementara para pejabat AS masih melakukan koordinasi teknis akhir.

Baca Juga

"Mengenai pertukaran tahanan antara Iran dan AS, kami telah mencapai kesepakatan beberapa hari terakhir dan jika semuanya berjalan baik di pihak AS, saya kira kita akan menyaksikan pertukaran tahanan dalam waktu dekat," kata Amirabdollahian, kepada stasiun televisi nasional, Minggu (12/3/2023).

Namun Gedung Putih membantah klaim Iran tersebut dan menyebutnya palsu. Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan, sejauh ini tak ada kesepakatan dicapai untuk bertukar tahanan dengan Iran. Meski demikian, AS berkomitmen untuk membebaskan warganya yang ditahan di Iran.

Baca Juga

"Klaim pejabat Iran bahwa kami telah mencapai kesepakatan untuk pembebasan warga AS yang ditahan oleh Iran adalah palsu," kata seorang Juru Bicara (Jubir) Dewan Keamanan Nasional AS, dikutip dari Reuters.

Dia menyayangkan Iran mengada-ada soal pertukaran tahanan seraya menyebut klaim tersebut kejam karena bisa menyebabkan kepedihan bagi keluarga para tahanan. Jubir itu juga menyebut beberapa nama warga AS yang ditahan di Iran seperti Siamak Namazi, Emad Shargi, dan Morad Tahbaz.

Namazi merupakan pengusaha berkewarganegaraan ganda AS-Iran. Dia dijatuhi hukuman 10 tahun penjara pada 2016 atas tuduhan mata-mata dan bekerja sama dengan pemerintah AS.

Selain itu ada pula Emad Sharghi, pengusaha keturunan Iran-AS yang ditangkap pada 2018 saat bekerja untuk perusahaan investasi teknologi. Ada pula Morad Tahbaz, aktivis lingkungan yang juga keturunan Iran-AS yang juga memegang kewarganegaraan Inggris.

Selama beberapa tahun terakhir, Iran mengupayakan pembebasan belasan warganya di AS, termasuk tujuh orang berkewarganegaraan ganda, dua orang Iran yang memegang status penduduk tetap, dan empat warga negara Iran tanpa status hukum di AS.

Editor : Anton Suhartono

Follow Berita iNews di Google News

Posting Komentar

0 Komentar