Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Responsive Advertisement

Rusia Tak Sependapat dengan China soal Tangan Tak Terlihat dalam Perang Ukraina - inews

 

Rusia Tak Sependapat dengan China soal Tangan Tak Terlihat dalam Perang Ukraina

Rusia Tak Sependapat dengan China soal Tangan Tak Terlihat dalam Perang Ukraina
Dmitry Peskov (Foto: Reuters)

MOSKOW, iNews.id - Juru Bicara Kremlin mengomentari pernyataan Menteri Luar Negeri (Menlu) China Qin Gang soal adanya 'tangan tak terlihat' dalam perang di Ukraina. Dia tak setuju dengan istilah 'tangan tak terlihat' dan menyebutnya sebagai lelucon.

Pernyataan Qin itu merupakan kiasan yang merujuk pada Amerika Serikat (AS) selaku donatur senjata terbesar bagi Ukraina sejak pecahnya perang pada 24 Februari 2022. Qin mengatakan, tangan tak terlihat itu mendorong terjadinya perluasan dan peningkatan konflik serta memanfaatkannya untuk mencapai agenda geopolitik tertentu.

Baca Juga

Menurut Peskov, AS bukan lagi tangan tak terlihat karena keterlibatannya dalam perang di Ukraina begitu nyata. Dia pun menyebut pernyataan Qin sebagai lelucon.

"Pada bagian ini kita mungkin tidak setuju dengan sahabat China. Ini tentu saja sebuah lelucon. Anda tahu apa leluconnya, ini bukan tangan yang tidak terlihat, ini adalah tangan Amerika Serikat. Ini adalah tangan Washington," kata Peskov, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (7/3/2023).

Baca Juga

"Washington tidak ingin perang ini berakhir. Washington ingin dan sedang melakukan segalanya untuk melanjutkan perang ini. Ini adalah tangan yang terlihat," katanya, lagi.

Rusia berulang kali menegaskan, AS dan sekutu Barat memanfaatkan Ukraina untuk berperang melawannya. Namun Barat dan Ukraina menolak anggapan itu.

Baca Juga

Disebutkan Ukraina hanya ingin mempertahankan diri melawan perampasan tanah oleh Rusia.

Lebih lanjut Peskov mengatakan, Moskow terus berhubungan dengan Beijing terkait inisiatif gencatan senjata yang ditawarkan China pada bulan lalu.

Baca Juga

"Negara besar, raksasa, kuat, dan berwibawa seperti China tidak akan gagal menyampaikan suaranya dalam masalah-masalah yang menjadi agenda dunia. Kami sangat memperhatikan semua ide dari sahabat kami di Beijing," kata Peskov. 

Editor : Anton Suhartono

Follow Berita iNews di Google News

Posting Komentar

0 Komentar