WNA Pemilik KTP Indonesia di Bali Ngaku Dijebak - detik

 

WNA Pemilik KTP Indonesia di Bali Ngaku Dijebak

Triwidiyanti - detikNews
Kamis, 09 Mar 2023 14:00 WIB
WN Suriah KTP Indonesia
Tim kuasa hukum WN Suriah M Zghaeb yang ditahan Imigrasi (Triwidiyanti/detikBali)
Denpasar -

Warga negara asing (WNA) Suriah bernama Muhammad Zghaib bin Nizar, yang memiliki kartu tanda penduduk (KTP) Indonesia dengan alamat Denpasar, masih ditahan Imigrasi. Zghaib mengaku dijebak.

Dilansir detikBali, Kamis (9/3/2023), tim kuasa hukum Zghaib menjelaskan kliennya ditangkap oleh tim gabungan Imigrasi Denpasar pada 15 Februari 2023. Hingga kini kliennya masih ditahan di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Denpasar dengan status unknown.

"Sampai sekarang belum ada respons dari Imigrasi. Kami sudah bersurat pada 1 Maret 2023 sampai sekarang belum ada status kejelasan (unknown) terhadap klien kami. Dia ngaku-nya dijebak oleh temannya berinisial N," kata kuasa hukum Zghaib, I Wayan Dharma Na Gara and Partner, di Denpasar, Rabu (8/3/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dharma mengatakan pernah mendampingi kliennya diwawancarai pada Jumat minggu lalu di Kejaksaan Negeri Denpasar hingga melakukan BAP. Dia pun dijanjikan akan mendapat kepastian hukum Senin (6/3/2023), namun hingga kini belum ada kejelasan.

Dharma menjelaskan awalnya kliennya mengaku bertemu seorang wanita berinisial N melalui aplikasi Tinder. Lalu Zghaib minta tolong kepada N untuk dibantu membuka buku tabungan. Maka keduanya setuju pergi ke sebuah bank.

"Bertemu kedua kalinya, ada ancaman dari oknum TNI (diduga paman N) masih aktif. Dia takut. Di situ sekaligus dimintai uang awalnya. Diduga N yang minta uang Rp 8 juta. Teman inisial N ini diduga pemberi jasa KTP, dan dia yang menyarankan untuk minta tolong ke pamannya," ungkapnya.

Saat itu, kliennya menurut karena ketidaktahuannya diajak ke sebuah tempat yang diyakini itu adalah Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Denpasar.

"Klien saya merasa dia dijebak. Dia yakin waktu itu dibawa ke Disdukcapil, waktu itu sempat ditanya, 'Mau apa kita ke sini'. Kata N untuk security system. Jadi waktu ke Disdukcapil ini N dan P ikut serta. Di sana dilakukan scan retina mata dan dokumen itu valid," ujarnya.

Baca selengkapnya di sini.

Lihat juga Video 'Polisi Temukan Banyak Bule Naik Motor 'Ngawur' di Jalanan Bali':




(idh/imk)

Baca Juga

Komentar