Anwar Ibrahim Siap Negosiasi dengan China soal Laut China Selatan - detik

 

Anwar Ibrahim Siap Negosiasi dengan China soal Laut China Selatan

Rita Uli Hutapea - detikNews
Senin, 03 Apr 2023 15:53 WIB
Anwar Ibrahim datang ke CT Corp Leadership Forum
PM Malaysia Anwar Ibrahim (Foto: Chelsea Olivia Daffa)
Jakarta -

Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan bahwa Malaysia siap untuk menegosiasikan sengketa Laut China Selatan dengan Beijing guna melindungi upaya eksplorasi energi negara itu.

Dilansir kantor berita AFP, Senin (3/4/2023), China mengklaim kedaulatan atas hampir seluruh Laut China Selatan - jalur laut strategis yang dilalui perdagangan triliunan dolar setiap tahun - meskipun ada keputusan pengadilan internasional bahwa klaim Beijing tidak memiliki dasar hukum.

Filipina, Vietnam, Malaysia, dan Brunei semuanya memiliki klaim yang tumpang tindih di laut tersebut, sementara Amerika Serikat mengirimkan kapal-kapal angkatan laut untuk melintasinya guna menegaskan kebebasan navigasi di perairan internasional.

Anwar - yang berkunjung ke Beijing baru-baru ini - mengatakan masalah "sensitif" itu diangkat pada pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping karena perusahaan energi Malaysia, Petronas memiliki anjungan minyak terbesar di wilayah yang disengketakan itu, serta beberapa proyek eksplorasi.

Baca juga:

"Saya katakan, sebagai negara kecil, kita membutuhkan sumber daya, (seperti) minyak dan gas, kita harus melanjutkan (proyek eksplorasi)," kata Anwar dalam pidato bulanan kepada staf di Kantor Perdana Menteri.

"Tapi kalau syaratnya harus ada negosiasi, maka kita siap untuk negosiasi," imbuh Anwar.

Pemimpin negeri jiran itu tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang percakapannya dengan Xi.

Sambil menegaskan klaim mereka di Laut China Selatan, otoritas China dalam beberapa tahun terakhir telah menggenjot pengembangan pulau-pulau buatannya, termasuk melengkapi beberapa pulau dengan fasilitas militer dan landasan pacu.

Negara-negara regional juga menuduh kapal-kapal China telah mengganggu kapal-kapal penangkap ikan mereka.

Sebelumnya pada 2021, Malaysia memanggil utusan Beijing untuk negara Asia Tenggara tersebut sebagai protes setelah kapal China memasuki zona ekonomi maritimnya di Laut China Selatan.

Awal tahun itu, Malaysia mengerahkan jet-jet tempur untuk mencegat 16 pesawat militer China yang muncul di lepas pantai Kalimantan di atas Laut China Selatan.

Baca juga:

Baca Juga

Komentar