Dishub Kota Jogja Sediakan 12 Kantong Parkir untuk Wisatawan ke Malioboro, Ini Daftarnya
YOGYAKARTA, iNews.id- Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta telah menyediakan sebanyak 12 kantong parkir untuk wisatawan yang hendak berwisata di kawasan Malioboro. Lokasinya tersebar di sejumlah wilayah di Kota Yogyakarta namun masih dekat dengan Malioboro.
Kepala Bidang Angkutan Jalan dan Keselamatan Lalu Lintas, Dishub Kota Yogyakarta Harry Purwanto mengharapkan dengan adanya 12 kantong parkir tersebut dapat memecah kepadatan kendaraan yang parkir di Jalan Abu Bakar Ali. Pasalnya, lokasi tersebut menjadi yang terdekat dengan kawasan Malioboro, sehingga berpotensi ramai.
Adapun 12 kantong parkir yang bisa dimanfaatkan oleh wisatawan yakni :
1. Jalan Panembahan Senopati, kapasitas 186 mobil
2. Parkir Ngabean di Jalan K.H Wahid Hasyim kapasitas 100 mobil
3. Parkir Sriwedani (samping Taman Pintar) kapasitas 60 mobil dan 150 motor
4. Abu Bakar Ali dengan kapasitas 90 mobil dan 2500 motor
5. Area parkir Ketandan, Jalan Pabringan (Selatan Pasar Beringharjo) kapasitas 115 mobil dan 250 motor
6. Jalan Ketandan Wetan - eks UPN, kapasitas 113 mobil
7. Beskalan - Jalan Beskalan (Selatan Ramai Mal), kapasitas 20 mobil dan 382 motor.
8. Parkir SPRAGA, jalan K.H Ahmad Dahlan, kapasitas 37 mobil
9. Parkir utara Cavinton - Jalan Suprapto (utara Hotel Cavinton), kapasitas 45 mobil
10. Marko Utomo I, (utara hotel Grand Zuri) kapasitas 42 mobil
11. Margo Utomo II , (selatan Hotel Grand Zuri) kapasitas 375 mobil
12. Jalan Mataram - Mal Malioboro kapasitas 50 mobil
"Diinformasikan ke pengunjung Malioboro, ada alternatif parkir di jalan Margo Utomo 1 dan 2 yang masih kosong. Ngabean juga kosong," ucapnya, Selasa (25/4/2023).
Selain 12 kantong parkir tersebut, wisatawan juga bisa memanfaatkan area parkir di kawasan Stadion Kridosono dan McD Sudirman.
"Dua lokasi itu juga bisa untuk parkir, sembari berjalan kaki menuju Malioboro menikmati pedestrian Kotabaru yang sekarang sudah tertata," ujarnya.
Dengan begitu diharapkan arus lalu lintas menuju pusat perekonomian Kota Yogya pun relatif lebih terkendali. Dimana potensi kemacetan akibat kendaraan pribadi sedikit banyak mampu tereduksi. Sebaliknya, kemacetan panjang jelas mengintai ketika mobil-mobil pemudik dan wisatawan memaksakan masuk Malioboro.
"Kalau semua pengen bawa mobil masuk Malioboro, dengan panjang jalan yang hanya 1,2 kilometer, pasti timbul ketidaknyamanan," ucapnya.
Editor : Ainun Najib
Follow Berita iNewsYogya di Google News
Komentar
Posting Komentar