Gayanya bak Gadis Remaja, Influencer Cantik Ini Aslinya Pria Berusia 45 Tahun, Lihat Transformasinya
TRIBUNNEWSMAKER.COM - VIRAL seorang influencer yang diduga gadis cantik ternyata seorang transgender.
Baru-baru ini warganet dibuat heboh oleh selebgram bernama Nanami Kana.
Nanami Kana terlihat mengunggah potret cantik di sosial media.
Sekilas Nanami terlihat seperti seorang remaja putri biasa yang suka berpakaian feminim.
Menilik sosial media Nanami Kana, postur tubuhnya nampak langsing.
Namun ia juga sempat membagikan potret jadulnya yang membuat warget syok.
Jika dilihat sekilas mungkin hanya terlihat postur tubuhnya yang dulu berisi.
Namun bukan karena bentuk tubuhnya tapi fakta bahwa ia adalah seorang pria.
Melihat fakta tersebut membuat banyak warganet tak menyangka.
Dalam berbagai postingan, ia memang lebih sering menggunakan masker tapi busana dan bentuk tubuhnya mirip dengan wanita.
Identitas Nanami yang sebenarnya terungkap ketika membagikan fotonya 12 tahun saat bobotnya 60 kg lebih berat daripada sekarang.
Warganet pun terkejut ketika melihat foto jadulnya berwujud seorang pria berambut pendek dan bertubuh besar.
Sosok itu sangat berbeda dengan apa yang ditampilkannya selama ini di media sosial.
Karenanya, foto transformasi Nanami Kana jadi viral.
Terlihat dalam postingan tersebut, Nanami Kana mengungkap motivasinya melakukan diet.
Dikatakan jika dulu beratnya mencapai 115 kg dan dokter telah mewanti-wanti bahwa ia berisiko terkena penyakit serius.
Sejak saat itu, ia mulai mengatur pola makan dan mengandalkan tahu sebagai nutrisi utamanya.
Dalam waktu lima tahun, berat Nanami sudah turun menjadi 54 kg.
Setlah berhasil menurunkan berat badannya, Nanami Kana langsung menggunakan baju-baju wanita yang seksi.
Sejak saat itu, ayah satu anak tersebut rajin mengunggah gayanya di Twitter.
KISAH LAINNYA, Selebgram Transgender Dinda Syarif Operasi Buang Jakun, Ternyata Beresiko & Tak Selalu Berhasil
Selebgram transgender Dinda Syarif akan operasi buang jakun, ini resiko yang mungkin muncul dari prosedur tersebut.
Dinda Syarif tampaknya sudah mantap untuk membuang jakun di lehernya.
Bahkan Dinda Syarif secara terang-terangan mengungkapkan rencana operasi buang jakun tersebut melalui akun Instagramnya.
Seperti kita tahu, jakun adalah tulang rawan tiroid yang membentuk jendolan di tenggorokan.
Tulang rawan ini berisi laring atau pita suara. Pada tubuh pria, laring akan menonjol dan terlihat jelas daripada wanita.
Mengulas lebih jauh soal operasi pembuangan jakun yang dilakukannya. Apa saja risikonya?
Operasi buang jakun
Melansir WebMD, Rabu (27/4/2022), kebanyakan orang memilih untuk pergi ke dokter bedah plastik untuk memotong jakun karena tidak pede dengan identitas gender mereka.
Pada umumnya, operasi semacam ini kerap dilakukan pria yang tengah dalam proses mengganti kelamin mereka menjadi perempuan.
Namun, beberapa perempuan juga memilih metode serupa jika terlahir dengan jakun yang besar.
Pada dasarnya, alasan utama orang melakukan operasi pemotongan jakun untuk alasan estetika.
Operasi buang jakun bukan membuang jakun secara keseluruhan, tapi hanya memodifikasi ukurannya agar tidak terlalu menonjol.
Dalam istilah medis, operasi buang jakun disebut dengan tracheal shave. Prosedur ini dapat dilakukan dengan anastesi lokal yang tidak memerlukan perawatan intensif di rumah sakit.
Ahli bedah plastik akan menyayat bagian dagu, kemudian mengikis atau 'mencukur' dan merestrukturisasi tulang rawan guna memangkas ukurannya agar tidak terlalu besar.
Operasi buang jakun juga tidak memerlukan surat kesiapan untuk menjalani proses seperti prosedur penggantian kelamin.
Tidak selalu berhasil
Operasi buang jakun juga kerap dianggap bagian penting dari proses transformasi gender.
Seperti yang sudah disebutkan, prosedur buang jakun tidak dilakukan dengan memangkasnya secara menyeluruh, tapi hanya direstrukturisasi ukurannya.
Kebanyakan orang mengharapkan jakunnya tidak terlihat sama sekali setelah operasi, tapi faktanya tidak demikian.
Tampilan atau tonjolan jakun akan tetap ada dan terlihat, mengingat fungsi di dalamnya terdapat pita suara, yang termasuk sebagai organ vital manusia.
Memangkas trakea terlalu banyak dapat menyebabkan kerusakan permanen pada pita suara.
Risiko operasi buang jakun seperti Dinda Syarif
Operasi pembuangan jakun termasuk prosedur pembedahan berskala ringan-sedang.
Sehingga risiko hingga komplikasi yang ditimbulkan setelah operasi relatif kecil.
Beberapa risiko yang kerap dirasakan pasien setelah menjalani prosedur ini antara lain, nyeri saat menelan, kesulitan menelan, suara menjadi serak.
Kemungkinan suara juga akan berubah setelah menjalani prosedur ini. Lalu, luka sayatan atau jahitan mungkin dapat menimbulkan bekas luka atau keloid.
Selain itu dampak fisik, risiko psikologis seperti penyesalan seumur hidup juga menjadi risikonya.
Sehingga, sebelum menjalani prosedur ini pastikan mendapatkan konseling secara menyeluruh ke ahli terkait.
(Tribunnewsmaker.com/ Klara Sinta) (Kompas.com/Dinno Baskoro)
0 Komentar