Joe Biden Bakal Kunjungi Papua Nugini, demi Tangkal Pengaruh China di Pasifik? - inews

 

Joe Biden Bakal Kunjungi Papua Nugini, demi Tangkal Pengaruh China di Pasifik?

5-6 minutesJoe Biden Bakal Kunjungi Papua Nugini, demi Tangkal Pengaruh China di Pasifik? Presiden AS Joe Biden. (Foto: Reuters)

PORT MORESBY, iNews.id – Presiden AS Joe Biden bakal melakukan kunjungan singkat ke Papua Nugini bulan depan. Hal tersebut diungkapkan oleh seorang pejabat Papua Nugini pada Kamis (27/4/2023). 

Menurut rencana, Biden akan singgah di Ibu Kota Port Moresby selama tiga jam dalam perjalanannya ke Australia untuk menghadiri KTT para pemimpin Quad. 

Baca Juga

Salah satu sumber Pemerintah Papua Nugini mengatakan kepada Reuters bahwa Biden diperkirakan akan bertemu dengan lebih dari 12 pemimpin di negara Pasifik itu.

Pertemuan tersebut akan menjadi langkah signifikan dalam upaya AS untuk melawan terobosan China di wilayah tersebut. Rencana itu juga menyusul jauman Biden kepada para pemimpin kepulauan Pasifik di Gedung Putih, Washington DC, September lalu.

Shopee

BIG RAMADAN SALE

Promo terbesar Se-Indonesia. Diskon 50%, THR Kaget 15 Milyar, Flash Sale Akbar Rp.1. Gratis Ongkir Super DAHSYAT dan masih banyak promo lainnya.

LIHAT
KODE JFC

S & K 📅 31 May 2023

Baca Juga

KTT Quad diadakan di Sydney, Australia, pada 24 Mei. Pertemuan puncak organisasi antarpemeritnahan itu akan dihadiri oleh para pemimpin India, Australia, Jepang, dan Amerika Serikat.

Perdana Menteri India Narendra Modi juga diperkirakan akan mengunjungi Papua Nugini pada 21 Mei untuk kunjungan dua hari dalam perjalanan ke Australia. Di sana, dia akan bertemu dengan para pemimpin negara kepulauan Pasifik itu.

Baca Juga

Surat kabar PNG Post Courier melaporkan di halaman depannya pada hari ini bahwa persinggahan Biden akan menjadi kunjungan pertama seorang presiden AS ke negara yang kaya akan sumber daya alam itu. Hal tersebut tentunya menjadi momen penting bagi Papua Nugini, negeri berpenduduk 9,4 juta jiwa di utara Australia yang sebagian besar belum berkembang itu.

Amerika Serikat tahun lalu meningkatkan diplomasi dan bantuannya ke kawasan Pasifik setelah China mencapai kesepakatan keamanan dengan Kepulauan Solomon. Beijing pun telah berusaha untuk menjalin pakta keamanan dan perdagangan yang lebih luas dengan 10 negara pulau di kawasan itu, namun gagal.

Editor : Ahmad Islamy Jamil

Follow Berita iNews di Google News


Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews.id tidak terlibat dalam materi konten ini.




Lokasi Tidak Terdeteksi

Anda sedang menikmati berita di sekitar Anda

Aktifkan untuk mendapatkan berita di sekitar Anda

Komentar

Opsi Media Informasi Group

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsiin

Opsitek