Kronologi Kericuhan di Berbah Sleman yang Videonya Viral - inews

 

Kronologi Kericuhan di Berbah Sleman yang Videonya Viral

Kronologi Kericuhan di Berbah Sleman yang Videonya Viral
Polsek Berbah Sleman masih menangani masalah keributan remaja dan warga. (Foto: Ilustrasi/Ist)

SLEMAN, iNews.id - Polisi masih memeriksa para remaja yang terlibat kericuhan di Kapanewon Berbah, Sleman, Minggu (16/4/2023) dini hari tadi. Kejadian ini murni miskomunikasi bukan kejahatan jalanan (klitih). 

Kapolsek Berbah, Kompol Parliska Febrihanoto mengatakan, peristiwa tersebut awalnya hanya senggolan antarsepeda motor. Lokasinya di Jalan Bedilan Kalurahan Kalitirto Kapanewon Berbah tepatnya di selatan Puskesmas Pembantu Jagalan.

Baca Juga

"Kalau peristiwanya terjadi pada Minggu (16/4/2023) dini hari tadi sekira pukul 01.00 WIB. Itu hanyalah miskomunikasi antara warga dengan sejumlah anak-anak," katanya. 

Peristiwa tersebut bermula ketika rombongan remaja berboncengan enam sepeda motor. Mereka ada yang terprovokasi terhadap pengguna
jalan yang lain.

Baca Juga

Saat itu salah satu kendaaan ini nyaris bersenggolan dengan pengendara yang lain. Pengendara tersebut kemudian berhenti di sebuah warung. Saat itulah salah satu remaja melempar sesuatu ke warung, sehingga pemilik dan orang di dalam warung keluar.

“Rombongan remaja itu kemudian ketakutan dan melarikan diri,” katanya.

Baca Juga

Saat itulah ada warga yang melihat jika sejumlah anak-anak tersebut mengeluarkan gir yang diikatkan dengan ikat pinggang. Namun, setelah dicermati melalui CCTV ternyata anak-anak tersebut hanya mengeluarkan gesper atau ikat pinggang. 

Warga kemudian melakukan pengejaran dan berhasil mengamankan 10 remaja dana sepeda motor. Dua orang lainnya berhasil kabur.  

"Kami hitung kemungkinan ada sekitar 12 orang yang terlibat," katanya. 

Para remaja ini masih duduk di bangku sekolah dan sebagai lagi sudah lulus sekolah. Hingga kini belum ada laporan korban jiwa. Pihak kepolisian akan memediasi untuk menyelesaikan kesalahpahaman dengan warga. 

“Mereka wajib lapor, dan kami akan bina dengan mengundang orang tuanya,” katanya.

Editor : Kuntadi Kuntadi

Follow Berita iNewsYogya di Google News

Bagikan Artikel:
line sharing button

Baca Juga

Komentar