AS Dukung Filipina untuk Lawan Intimidasi Beijing di Laut China Selatan - inews

 

AS Dukung Filipina untuk Lawan Intimidasi Beijing di Laut China Selatan

5-6 minutesAS Dukung Filipina untuk Lawan Intimidasi Beijing di Laut China Selatan  AS mendukung Filipina dalam menghadapi intimidasi yang dilakukan penjaga pantai China di Laut China Selatan. (Foto: Philippine Coast Guard)

WASHINGTON, iNews.id Amerika Serikat (AS) memberikan dukungannya terhadap Filipina dalam menghadapi intimidasi yang dilakukan penjaga pantai China di Laut China Selatan. AS juga menyatakan keprihatinannya tentang intimidasi tersebut. 

Shopee

FLASH SALE Rp99 DAY

Total Hadiah 2M | GRATIS ONGKIR s/d 20 RIbu | Flash Sale Rp99 | Diskon hingga 70%

LIHAT
KODE YSX

S & K 📅 31 May 2023

Hal itu disampaikan Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Asia Timur dan Pasifik, Daniel J. Kritenbrink, Selasa (2/5/2023). Dia menambahkan, kunjungan Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr ke AS minggu ini menyoroti kekuatan dan ketahanan aliansi antara kedua negara.

Baca Juga

"Kami tetap sangat prihatin dengan intimidasi dan pelecehan terus-menerus (China) terhadap kapal Filipina karena mereka terus melakukan patroli rutin di dalam zona ekonomi eksklusif Filipina," katanya dalam konferensi jarak jauh dari AS.

Dia menambahkan, tindakan dan perilaku seperti itu di pihak Beijing benar-benar tidak dapat diterima. AS dan Filipina mengakui pentingnya menjaga perdamaian di Selat Taiwan.

Baca Juga

Sebelumnya, Filipina pada Jumat (28/4/2023) menuduh penjaga pantai China melakukan manuver berbahaya dan taktik agresif di Laut China Selatan, dalam konfrontasi maritim lainnya antara kedua negara. Sebaliknya, China mengatakan kapal-kapal Filipina membuat langkah provokatif yang disengaja.

Pada Senin (1/5/2023), Filipina dan AS menegaskan kembali aliansi keamanan puluhan tahun mereka. Kedua negara mencari cara untuk mendorong kembali kesombongan China di dekat Taiwan dan Laut China Selatan.

Baca Juga

Presiden Joe Biden mengatakan kepada Marcos, komitmen AS untuk membela sekutu perjanjiannya itu 'kuat'. Marcos mengatakan kawasan itu memiliki situasi geopolitik paling rumit di dunia saat ini.

Editor : Umaya Khusniah

Follow Berita iNews di Google News


Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews.id tidak terlibat dalam materi konten ini.




Lokasi Tidak Terdeteksi

Anda sedang menikmati berita di sekitar Anda

Aktifkan untuk mendapatkan berita di sekitar Anda

Baca Juga

Komentar