Kenerja Operasional Loyo, Pendapatan Timah Terjun Jadi Rp 2,2 T
Jakarta, Beritasatu.com– PT Timah Tbk (TINS), anggota holding BUMN industri pertambangan atau MIND hingga kuartal I 2023 mencatat pendapatan sebesar Rp 2,17 triliun atau anjlok 50,6% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 4,39 triliun.
"Penurunan pendapatan tersebut akibat menurunnya harga jual rata-rata logam timah sebesar 39% dari US$ 43.667 per metrik ton di kuartal I 2022 menjadi US$ 26.573 per metrik ton di kuartal I 2023," kata Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Timah Tbk Fina Eliani dikutip Investor Daily, Rabu (3/5/2023).
Faktor lain adalah penurunan harga pokok pendapatan sebesar 41,9 % dari Rp 3,28 triliun di kuartal I 2022 menjadi Rp 1,91 triliun di kuartal I 2023. Dengan demikian, pada kuartal I 2023, perseroan mencetak laba bruto sebesar Rp 263,39 miliar. "Fluktuasi harga komoditas pada kuartal I 2023 dan cuaca kurang mendukung operasi penambangan di laut berimbas pada kinerja perseroan di triwulan pertama tahun ini," kata dia.
Sebaliknya, posisi ekuitas justru mengalami kenaikan tipis 0,16% menjadi Rp 7,05 triliun, dibandingkan posisi akhir tahun 2022 sebesar Rp 7,04 triliun.
Menurut Fina, kinerja keuangan perseroan menunjukkan hasil positif terlihat dari beberapa rasio di antaranya net profit margin sebesar 2,32% dan penurunan debt to equity ratio sebesar 0,37x (2022 : 0,39x).
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Komentar
Posting Komentar