Laba Surge Melonjak 571 Persen, Ini Pemicunya
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg2.beritasatu.com%2Fcache%2Fberitasatu%2F910x580-2%2F2023%2F02%2F1676955860-1600x900.webp)
Jakarta, Beritasatu.com - PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge berhasil menutup Kuartal I 2023 dengan membukukan laba bersih Rp 20,4 miliar atau meningkat 571% dibandingka periode yang sama di tahun sebelumnya yang hanya mengantongi untung Rp 3,03 miliar. Melesatnya laba tersebut sejalan dengan operasional penuh jaringan serat optik Java Backbone yang dimiliki perseroan.
Direktur Utama Solusi Sinergi Digital Hermansjah Haryono mengatakan, selama tiga bulan pertama 2023, pendapatan dari segmen konektivitas/telekomunikasi naik sebesar 16,7 kali lipat dari Rp 2,02 miliar pada Kuartal I 2022 menjadi Rp 35,77 miliar dengan kontribusi sebesar 28% dari pendapatan bersih.
Selain segmen telekomunikasi, pendapatan segmen bisnis periklanan dan bisnis platform digital juga mengalami pertumbuhan positif masing-masing sebesar 17% dan 27 % dibandingkan tahun sebelumnya. Selama Kuartal I 2023, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp 121,9 miliar, meningkat 70% dari Rp 71,5 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
“Pertumbuhan kinerja yang baik ini tidak lepas dari kontribusi bisnis konektivitas/telekomunikasi yang meningkat pesat pascaoperasional penuh jaringan serat optik Java Backbone yang dimiliki perseroan,” kata Hermansjah dikutip Investor Daily, Kamis (4/5/23).
Untuk mempertahankan kinerja yang positif, Hermansjah mengatakan perseroan akan memaksimalkan potensi ekosistem digital mulai dari jaringan konektivitas yang handal, pengembangan platform digital yang dibutuhkan masyarakat luas, serta pengembangan media periklanan yang atraktif. Perseroan optimistis, dengan strategi ini tren positif dapat terus berlanjut seiring dengan integrasi ekosistem digital dan optimalisasi Java Backbone.
Java Backbone milik Surge sendiri memiliki lebih dari 500 point of presence serta 58 titik lokasi edge data center, content delivery network (CDN), serta local internet exchange.
“Kami akan terus mengakselerasi seluruh ekosistem digital yang kami miliki untuk memberikan manfaat yang optimal bagi kehidupan masyarakat,” kata Hermansjah.
Sebelumnya, Solusi Sinergi Digital melalui anak usahanya yakni PT Integrasi Jaringan Ekosistem (Weave) juga telah menandatangani perjanjian sewa menyewa jaringan telekomunikasi (fiber lease agreement) dengan PT XL Axiata Tbk. Dalam perjanjian sewa tersebut, XL Axiata menyewa jaringan telekomunikasi milik Weave sepanjang 3.599 km selama 10 tahun hingga tahun 2032.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
0 Komentar