Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Responsive Advertisement

Nekat! Inggris Kirim Rudal Jelajah Jarak Jauh ke Ukraina - inews.id

 

Nekat! Inggris Kirim Rudal Jelajah Jarak Jauh ke Ukraina

inews.id
May 11, 2023
Inggris menyatakan mulai memasok rudal jelajah jarak jauh Storm Shadow ke Ukraina.
Inggris menyatakan mulai memasok rudal jelajah jarak jauh Storm Shadow ke Ukraina.

LONDON, iNews.id - Inggris menyatakan mulai memasok rudal jelajah jarak jauh Storm Shadow ke Ukraina. Selama ini, dukungan yang diberikan oleh Inggris dan sekutu lainnya seperti Amerika Serikat sebelumnya terbatas pada senjata jarak pendek.

“Kami tidak akan berdiam diri saat Rusia membunuh warga sipil. Rusia harus menyadari bahwa tindakannya telah menyebabkan sistem seperti itu diberikan ke Ukraina,” kata Menteri Pertahanan Ben Wallace kepada Parlemen, Kamis (11/5/2023).

Dengan adaya rudal jelajah jarak jauh itu memungkinkan Ukraina menyerang Rusia jauh ke belakang garis batas. Namun Wallace mengatakan Inggris memasok senjata ke Ukraina agar dapat digunakan di dalam wilayah kedaulatannya.

Hal itu menyiratkan Inggris telah menerima jaminan dari Ukraina bahwa senjata itu tidak akan digunakan untuk menargetkan ke dalam Rusia.

"Rudal-rudal itu sekarang masuk ke, atau berada di dalam negara itu sendiri,” katanya.

Negara-negara Barat termasuk Amerika Serikat sebelumnya menahan diri untuk tidak menyediakan senjata jarak jauh karena takut memprovokasi pembalasan Rusia. Namun Wallace mengatakan Inggris telah mempertimbangkan risikonya.

Editor : Umaya Khusniah

Follow Berita iNews di Google News

Kremlin sebelumnya mengatakan, jika Inggris memberikan rudal tersebut, mereka akan mendapatkan 'tanggapan yang memadai dari militer Rusia.

Inggris dan negara Barat lainnya telah meningkatkan bantuan militer mereka untuk Ukraina tahun 2023.

Wallace dan Menteri Luar Negeri, James Cerdik telah berada di AS untuk pembicaraan tentang dukungan untuk Ukraina dalam beberapa pekan terakhir.

Kiev diperkirakan akan melancarkan serangan balasan segera, setelah enam bulan menempatkan pasukannya dalam posisi bertahan.

Rusia melakukan serangan musim dingin yang besar namun gagal merebut wilayah dengan signifikan.

Editor : Umaya Khusniah

Follow Berita iNews di Google News

Posting Komentar

0 Komentar