Pilpres Turki Dipastikan 2 Putaran, Erdogan Belum Aman
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg.inews.co.id%2Fmedia%2F600%2Ffiles%2Finews_new%2F2023%2F05%2F15%2Ferdogan_pilpres_turki3_reu.jpg)
ANKARA, iNews.id - Pilpres Turki dipastikan berlangsung dua putaran setelah tak satu pun dari tiga kandidat meraup suara di atas 50 persen. Hasil penghitungan hingga Senin (15/5/2023) malam WIB, calon petahana Recep Tayyip Erdogan meraih 49,5 persen, Kemal Kilicdaroglu 44,8 persen, dan Sinan Ogan 5,2 persen.
Kepala Badan Tinggi Pemilu Turki (YSK) Ahmet Yener mengatakan sekitar 35.000 suara belum dihitung. Sekalipun seluruh suara itu memilih Erdogan, perolehannya masih di bawah 50 persen.
Dengan hasil ini kandidat Ogan akan menjadi kunci, ke mana para pemilihnya akan menentukan pilihan. Ogan mengaku belum berbicara dengan dua kandidat itu, namun punya kecenderungan ke pemimpin oposisi, Kilicdaroglu.
Ogan akan memberikan syarat kepada Kilicdaroglu, yakni setuju untuk tidak memberikan konsesi kepada partai-partai pro-Kurdi.
"Kami akan berkonsultasi dengan basis pemilih untuk membuat keputusan di putaran kedua. Tapi kami sudah menjelaskan bahwa perang melawan terorisme dan pengiriman kembali pengungsi adalah garis merah," kata pria 55 tahun itu, kepada Reuters, dikutip Senin (15/5/2023).
Mantan akademisi itu mengikuti pilpres Turki sebagai kandidat dari ATA, aliansi partai ultra-nasionalis dipimpin Partai Kemenangan yang terkenal anti-imigran. Tujuannya terjun dalam pilpres adalah menyingkirkan dua partai Kurdi dari kancah politik Turki serta mendukung kelompok nasionalis dan sekuler.
Editor : Anton Suhartono
Follow Berita iNews di Google News
“Hasil pemilu menunjukkan kami berhasil dalam hal ini,” ujarnya.
Masalahnya, partai HDP yang pro-Kurdi mendukung Kilicdaroglu dalam pilpres. Satu lagi, Huda Par Kurdi Islam, mendukung Erdogan.
Ogan mengisyaratkan akan membuka negosiasi dengan kedua pihak demi mencapai tujuannya.
“Misalnya, kita bisa meneken protokol dengan Aliansi Nasional (mengusung Kilicdaroglu) untuk memperjelas bahwa mereka tidak akan memberikan konsesi apa pun terhadap HDP, sesederhana itu,” ujarnya.
Editor : Anton Suhartono
Follow Berita iNews di Google News
0 Komentar