Ukraina Klaim Pejabat Rusia di Daerah Pendudukan Mulai Dievakuasi
Selasa, 09 Mei 2023 - 20:14 WIB

Ukraina mengklaim pejabat Rusia di daerah pendudukan mulai dievakuasi. Foto/Ilustrasi
A A A
KIEV - Pihak berwenang yang didapuk oleh Rusia telah mulai mengungsi dari wilayah Kherson yang sebagian diduduki Ukraina . Klaim itu dilontarkan para pemimpin militer Ukraina.
Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina memposting di halaman Facebooknya bahwa pihak berwenang yang ditunjuk oleh Moskow di Skadovsk wilayah Kherson selatan telah mulai membatasi aktivitas mereka dan meninggalkan kota.
Kherson menjadi wilayah besar pertama yang jatuh ke tangan pasukan Presiden Rusia Vladimir Putin setelah perang dimulai. Itu adalah pencapaian militer terbesar Rusia dalam konflik tersebut, sebagian karena lokasinya yang strategis dan kedekatannya dengan Crimea.
Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina memposting di halaman Facebooknya bahwa pihak berwenang yang ditunjuk oleh Moskow di Skadovsk wilayah Kherson selatan telah mulai membatasi aktivitas mereka dan meninggalkan kota.
Kherson menjadi wilayah besar pertama yang jatuh ke tangan pasukan Presiden Rusia Vladimir Putin setelah perang dimulai. Itu adalah pencapaian militer terbesar Rusia dalam konflik tersebut, sebagian karena lokasinya yang strategis dan kedekatannya dengan Crimea.
Kherson adalah salah satu dari empat wilayah yang dianeksasi secara ilegal oleh Putin pada September 2022 setelah referendum palsu, dengan yang wilayah lainnya adalah Donetsk, Luhansk, dan Zaporizhzhia.
Pada November 2022, pasukan Rusia mundur dari kota Kherson. Penarikan November lalu diumumkan setelah berminggu-minggu kemajuan oleh pasukan Ukraina menuju kota, dan saat Rusia bergerak untuk mengevakuasi ratusan ribu penduduknya.
Baca Juga

Laporan evakuasi muncul sebelum laporan serangan balasan dari Ukraina untuk merebut kembali wilayah pendudukannya.
Staf Umum Ukraina menulis di Facebook Senin malam bahwa, pada 6 Mei dan 7 Mei, pegawai administrasi yang ditunjuk Rusia di Skadovsk memuat dokumen, peralatan kantor dan properti lembaga negara lainnya ke dalam mobil.
"Bersama keluarga mereka, sebagian besar administrasi pendudukan Rusia meninggalkan kota," tulis postingan itu seperti dikutip dari Newsweek, Selasa (9/5/2023).
Ia menambahkan bahwa situasinya sebagian besar sama di permukiman terdekat.
Tak lama kemudian, Lyudmila Khotienko, kepala administrasi Skadovsk yang ditunjuk Rusia, membantah klaim Staf Umum Ukraina bahwa pejabat yang ditunjuk Rusia sedang dievakuasi dari kota.
Baca Juga

"Saya di tempat, semua karyawan saya di tempat, kami terus bekerja seperti biasa," kata Khotienko kepada kantor berita Rusia Tass.
Sementara itu, di Zaporizhzhia, yang merupakan lokasi pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa, pejabat regional yang ditunjuk Kremlin Andrey Kozenko mengatakan sekitar 70.000 orang diperkirakan akan dievakuasi.
"Sejauh ini, kami mengatakan bahwa anak-anak dan keluarga dengan anak-anak adalah kelompok prioritas tinggi," kata Kozenko kepada Tass pada 5 Mei.
"Proses relokasi sudah dimulai di Distrik Polohy, dengan orang-orang dipindahkan ke kota Berdyansk."
Yevgeny Balitsky, penjabat kepala administrasi regional yang ditunjuk Kremlin, mengatakan Senin bahwa lebih dari 1.600 orang, termasuk 660 anak, telah dievakuasi sejauh ini.
Baca Juga

0 Komentar