Ford Siapkan Gelombang Baru PHK, Ini Pemicunya By BeritaSatu

 

Ford Siapkan Gelombang Baru PHK, Ini Pemicunya

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
June 12, 2023
Ford Mustang
Ford Mustang

Jakarta, Beritasatu.com - Produsen mobil yang berbasis di Amerika Serikat (SS), Ford Motor, dilaporkan sedang bersiap untuk memulai gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) terbaru dalam beberapa minggu mendatang, menurut laporan Wall Street Journal (WSJ) dari orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk menyederhanakan operasi dan mengurangi biaya. PHK ini dapat diumumkan paling cepat minggu depan.

Jumlah orang yang terkena dampak PHK ini tidak disebutkan oleh WSJ. Namun PHK ini diperkirakan akan memengaruhi karyawan Ford di bisnis mesin bensin, serta divisi kendaraan listrik dan perangkat lunaknya.

Seorang juru bicara Ford mengatakan bahwa perusahaan tidak perlu mengumumkan apa pun mengenai hal ini.

"Seperti yang telah kami sampaikan, bagian dari manajemen bisnis kami yang berkelanjutan adalah menyelaraskan staf global kami untuk memenuhi rencana bisnis masa depan, serta tetap kompetitif dalam hal biaya seiring perkembangan industri kami," tambah juru bicara Ford dalam sebuah pernyataan, dikutip Wall Street Journal, Sabtu (24/6/2023).

Chief Executive Ford, Jim Farley, mengatakan bahwa pembuat mobil memiliki lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan daripada pesaingnya untuk mencapai biaya yang sesuai, karena mereka mengalokasikan miliaran dolar untuk mentransisikan operasi mereka ke kendaraan listrik.

Pada pertengahan dekade ini, tujuan mereka adalah memotong biaya tahunan setidaknya US$ 3 miliar melalui berbagai mekanisme, termasuk mengatasi biaya garansi yang tinggi dan mengurangi kerumitan dalam seluruh bisnisnya. Farley juga menyoroti perlunya membasmi pemborosan dalam operasi kendaraan bermesin bensin Ford.

Pada Agustus 2022 lalu, Ford telah memberhentikan sekitar 3.000 karyawan 'kerah putih' dan karyawan kontrak. Ford juga mengumumkan pada awal tahun ini bahwa mereka telah memulai pengurangan 3.800 tenaga kerja mereka di Eropa.

Para eksekutif Ford mengatakan, Ford mengeluarkan sekitar US$ 7 miliar hingga US$ 8 miliar lebih banyak setiap tahun dibandingkan dengan perusahaan mobil pesaing mereka, terutama karena manajemen rantai pasokan dan biaya garansi.

Seperti diketahui, Ford dan pembuat mobil lainnya menghadapi transisi yang rumit karena mereka meningkatkan secara signifikan investasi dalam kendaraan listrik, yang saat ini masih merupakan bagian bisnis yang kecil dan kurang menguntungkan dibandingkan dengan jajaran kendaraan bermesin konvensional.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya