Kepindahan Grup Wagner ke Belarusia Bikin Khawatir Negara NATO di Eropa Timur
Sita Planasari
Rabu, 28 Juni 2023 09:39 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Negara-negara NATO di Eropa Timur khawatir atas kepindahan pasukan tentara bayaran Rusia, Grup Wagner ke Belarusia. Mereka khawatir hal ini akan menciptakan ketidakstabilan regional yang lebih besar.
Kekhawatiran itu disampaikan Presiden Lithuania, Gitanas Nauseda, Selasa "Jika Wagner menyebarkan pembunuh berantai di Belarusia, semua negara tetangga menghadapi bahaya ketidakstabilan yang lebih besar," katanya setelah pertemuan di Den Haag dengan Stoltenberg dan para pemimpin pemerintah dari enam sekutu NATO lainnya.
Senada dengan pimpinan Lithuania, Presiden Polandia, Andrzej Duda menambahkan, situasi ini sangat serius dan memprihatinkan. "Kita harus membuat keputusan yang sangat kuat. Ini membutuhkan jawaban yang sangat, sangat keras dari NATO," katanya.
Duda berharap, ancaman yang ditimbulkan oleh pasukan Wagner akan menjadi agenda pada pertemuan puncak 31 anggota NATO di Vilnius, Lithuania, 11-12 Juli mendatang.
Kendati demikian, Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg mengatakan aliansi itu siap mempertahankan diri terhadap ancaman apa pun. Stoltenberg berpikir, masih terlalu dini untuk mengartikan situasi ini bagi sekutu NATO.
Dia menekankan adanya peningkatan pertahanan sayap timur aliansi dalam beberapa tahun terakhir. "Kami telah mengirim pesan yang jelas ke Moskow dan Minsk bahwa NATO ada untuk melindungi setiap sekutu, setiap jengkal wilayah NATO," kata Stoltenberg.
Ia menambahkan, NATO telah meningkatkan kehadiran militernya di bagian timur aliansi. NATO juga akan membuat keputusan lebih lanjut untuk lebih memperkuat pertahanan kolektif dengan pasukan yang lebih siap dan lebih banyak kemampuan di KTT mendatang.
Stoltenberg menilai pemberontakan Wagner menunjukkan bahwa perang Putin melawan Ukraina telah memperdalam perpecahan di Rusia.
"Pada saat yang sama kita tidak boleh meremehkan Rusia. Jadi yang lebih penting adalah kita terus memberikan dukungan kepada Ukraina," katanya.
Bos Wagner, Yevgeny Prigozhin tiba di Belarusia, Selasa di bawah kesepakatan yang dinegosiasikan oleh Presiden Alexander Lukashenko. Hal itu sekaligus yang mengakhiri pemberontakan tentara bayaran di Rusia pada Sabtu. Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, para pejuang Wagner ditawari pilihan untuk pindah ke sana atau bergabung di bawah Kementerian Pertahanan.
REUTERS
Berita terkait
Korea Selatan Beri Sanksi Warga Rusia, Bantu Program Senjata Korea Utara
8 jam lalu
Korea Selatan memberikan sanksi pada warga dan perusahaan Rusia karena membantu program pembuatan senjata Korea Utara
Tokoh Oposisi: Putin Dorong Pemberontakan Wagner karena Izinkan Rekrut Napi Kriminal
9 jam lalu
Navalny mengatakan, Presiden Vladimir Putin patut disalahkan atas terjadinya pemberontakan oleh tentara bayaran Grup Wagner akhir pekan lalu.
Polisi Swedia Izinkan Lagi Demo Bakar Al-Quran
10 jam lalu
Polisi Swedia memberikan lampu hijau demonstrasi kecil dengan merobek dan membakar Al-Quran di depan Masjid Stockholm.
Cerita Presiden Belarus ketika Bujuk Putin untuk Tidak 'Memusnahkan' Prigozhin
11 jam lalu
Presiden Belarus membujuk Presiden Putin untuk tidak "memusnahkan" kepala tentara bayaran Yevgeny Prigozhin meski telah memberontak.
Rusia dan Cina Gelar Pembicaraan Sistem Anti-rudal
12 jam lalu
Kementerian luar negeri Rusia dan Cina mengadakan putaran konsultasi tentang pertahanan anti-rudal.
Jenderal Senior Rusia Tahu Rencana Kudeta Grup Wagner?
15 jam lalu
Wakil komandan operasi militer Rusia di Ukraina Jenderal Sergey Surovikin dilaporkan mengetahui rencana kepala tentara bayaran Grup Wagner Yevgeny Prigozhin.
Dua Kapal Perang Rusia Lintasi Lepas Pantai Timur Taiwan, Taipei Aktifkan Sistem Rudal
16 jam lalu
Militer Taiwan mengirim armada untuk berjaga-jaga dan mengaktifkan sistem rudal berbasis pantai setelah dua kapal perang Rusia melintas
Rusia Selidiki Keterlibatan Barat dalam Pemberontakan Grup Wagner, Biden: Tak Ada Hubungannya
19 jam lalu
Biden bantah terlibat dalam pemberontakan Grup Wagner.
Rusia Mengebom Restoran Pizza di Ukraina, 4 Orang Tewas dan Puluhan Terkubur di Bawah Reruntuhan
19 jam lalu
Setidaknya empat tewas dan puluhan terluka setelah rudal Rusia menghantam restoran pizza yang ramai di Kota Kramatorsk, Ukraina pada Selasa malam
Senjata Grup Wagner Disita, Kini Dipakai Tentara Rusia
20 jam lalu
Rusia menyita senjata Grup Wagner setelah kudeta yang gagal akhir pekan lalu.
Komentar
Posting Komentar